Nalarnews.id, Bontang – Guna memantapkan proses pendaftaran non ASN dalam seleksi PPPK Periode II, Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang melalui BKPSDM menyelenggarakan coaching clinic bagi sekretaris atau kasubbag umum dan pengelola kepegawaian seluruh perangkat daerah.
Langkah ini merupakan tindaklanjut karena ada perpanjangan masa seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Periode II. Jika sebelumnya seleksi ditutup pada 7 Januari 2025, makan kini diperpanjang hingga tanggal 15 Januari 2025.
Perpanjang masa pendaftaran tersebut mengandung maksud untuk mengoptimalkan non ASN, agar memiliki waktu lebih panjang mendaftar seleksi PPPK periode II ini.
Menurut Sekretaris Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Bontang, Hatamuddin, coaching clinic ini bertujuan untuk mendata jumlah non ASN yang telah mendaftar seleksi pppk hingga pada hari ini.
Menginventarisir kendala yang dihadapi, serta memberikan solusi sesuai dengan regulasi dan mekanisme yang berlaku. Memberikan gambaran atas perkembangan kebijakan pemerintah dalam penataan non ASN.
“Serta, merumuskan bersama langkah-langkah yang tepat dan terukur sehingga dapat menyelesaikan proses penataan non ASN di seluruh perangkat daerah,” tuturnya.
Pemkot Bontang Terus Perjuangkan Non ASN
Sementara itu, Kepala BKPSDM Sudi Priyanto menyampaikan, bahwa materi coaching clinic merupakan hasil evaluasi bersama tim manajemen kinerja yang diketuai Sekretaris Daerah bersama Asisten Administrasi Umum. Serta beranggotakan unsur Inspektorat, BKPSDM, Bapperida, BPKAD, Bagian Hukum dan Bagian Organisasi Setda.
Upaya yang dilakukan bersama ini adalah bagian dari ikhtiar kami untuk rekan-rekan ASN semoga dapat berkelanjutan berkarya dan mengabdi dalam lingkungan Pemkot Bontang. Sesuai dengan regulasi dan ketentuan yang berlaku.
“Ikhtiar lainnya, kami akan terus berkoordinasi dan berkonsultasi kepada pemerintah pusat melalui Kemendagri, KemenpanRB dan BKN. Termasuk menyampaikan kondisi terkini non ASN di Kota Bontang sebagai referensi bagi Pemerintah Pusat dalam menyusun kebijakan strategis ASN,” ungkapnya. (adv/bkpsdmbontang)
Penulis: Pewarta
Editor: Redaksi02