Pengin skripsi cepat jadi, mahasiswa Samarinda ditipu dan kehilangan Rp2,5 juta. Media ini mencoba menghubungi kontak yang tertera di Instagram dengan nama akun wisuda.oficial sebagai jasa pembuatan skripsi. Akun tersebut menawarkan jasa Rp2,5 juta.
Nalarnews.id, Samarinda – Nasib kurang beruntung menimpa salah satu mahasiswa perguruan tinggi di Samarinda. Niat hati ingin mempercepat rampungnya penelitian akhir atau skripsi, namun harus berakhir kehilangan uang senilai Rp2,5 juta. Mahasiswa yang menolak namanya diberitakan ini mengalami tindak penipuan yang mengatasnamakan jasa pembuatan skripsi.
Sudah menjadi rahasia umum, bahwa skripsi menjadi momok tersendiri bagi mahasiswa tingkat akhir. Tak sedikit di antaranya memilih untuk menyerah dengan putus kuliah atau bahkan hingga bunuh diri.
Atas dasar adanya tekanan tersebut dan keinginan cepat lulus, salah satu mahasiswa Samarinda ditipu lantaran menggunakan jasa bantuan dalam pengerjaan skripsi.
Awalnya hal ini bukanlah masalah, karena orang pertama yang membantunya membuat skripsi adalah kenalannya sendiri. Namun, karena pekerjaan yang dilakukan oleh sang kenalan tergolong lama, maka mahasiswa tersebut pun memutuskan untuk mencari jasa lain yang lebih cepat mengantarkannya bebas dari jurang pembuatan skripsi. Di sisi lain, hal ini diakuinya dilakukan atas dorongan atau usulan orang tua.
“Jadi sebenarnya usulan untuk menggunakan atau mencari jasa pembuatan skripsi ini datangnya bukan dari saya, namun memang dari orang tua,” terangnya.
Bak gayung bersambut, keinginannya untuk mengganti jasa pembuatan skripsi itu muncul dari salah satu iklan di media sosial. Ia pun merasa tertarik dan mulai menghubungi kontak yang tertera di box deskripsi jasa pembuatan skripsi itu.
Awalnya ia tak merasa curiga, lantaran media sosial jasa pembuatan skripsi tersebut tampak begitu terpercaya dengan akun yang telah terkualifikasi disertai testimoni berupa bukti transfer yang memenuhi beranda akun media sosial tersebut.
Bahkan, saat diminta untuk melakukan DP awal sebesar Rp1,2 juta hingga pekerjaan yang selesai seminggu kemudian dan diminta untuk melakukan pelunasan terlebih dahulu, sebelum skripsi diserahkan pun ia masih tidak menaruh curiga.
Kecurigaan itu baru muncul, setelah lunas melakukan pembayaran namun hasil revisi skripsi tak kunjung diserahkan dengan berbagai alasan. Hingga akhirnya, adu argumen untuk menuntut dikembalikannya setoran yang sudah lunas berujung pada pemblokiran nomor ponsel.
“Awalnya chat lancar, responsnya selalu cepat. Saya bayar DP sekitar Jumat (29/10/2021). Setelah itu, Senin katanya sudah selesai, tapi dia minta pelunasan baru dikirim. Tanpa rasa curiga saya transfer. Tapi skripsi saya ndak dikirim-kirim. Di situ rasa curiga baru muncul. Saya chat lagi banyak alasan sampai saya ancam buat kembalikan uangnya, eh malah diblokir,” paparnya.
Menyadari telah menjadi korban penipuan, mahasiswa tersebut pun merasa stres dan sedih. Ia mengungkapkan, korban dari sindikat jasa tersebut tak hanya dirinya namun juga orang lain. Bahkan, diduga masih banyak pihak lainnya yang menjadi korban dan memilih untuk bungkam.
“Saya komen di media sosialnya, komen saya dihapus dan diblokir. Tapi saya sempat chat dengan salah satu korban dari kota lainnya. Ternyata mengalami hal yang sama,” ungkapnya.
Saat media ini mencoba menghubungi kontak yang tertera di media sosial Instagram dengan nama akun wisuda.oficial sebagai jasa pembuatan skripsi, awalnya berjalan baik ketika obrolan masih berkisar tanya menanya harga jasa pembuatan skripsi. Akun tersebut menawarkan jasa dengan Rp2,5 juta skripsi full sudah jadi sekaligus olah data disertai free revisi dan bimbingan online.
Namun, saat media ini mengkonfirmasi berkaitan dugaan penipuan itu, yang bersangkutan langsung tidak merespons dan memblokir kontak media ini. (n1/r1)