Nalarnews.id, Samarinda – Prestasi membanggakan berhasil ditorehkan oleh Disdikbud Kaltim, hal ini lantaran Kalimantan Timur menduduki peringkat satu se-Indonesia, dalam penerapan Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM).
Penerapan Kurikulum Merdeka di Kaltim sendiri, persentasenya mencapai 100 persen untuk jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA). Hal itu disampaikan langsung oleh Sub Koordinator Kurikulum dan Penilaian SMA, Atik Sulistyowati.
“Sejatinya kurikulum merdeka itu membuat kebahagiaan dan menyenangkan bagi peserta didik. Alhamdulillah, Kaltim menduduki peringkat pertama dalam pengimplementasiannya untuk jenjang SMA,” kata Atik.
Lanjut Atik, Kurikulum Merdeka memang memiliki fleksibilitas dalam pembangunan karakter, hingga wadah dalam berkreasi bagi peserta didik. Berbeda dengan kurikulum sebelumnya, peserta didik dibebaskan dalam memilih mata pelajaran sesuai dengan keinginan dan kemampuannya.
“Artinya tidak ada lagi sistem pembagian jurusan seperti IPA,IPS, dan Bahasa. Peserta didik dibebaskan dalam memilih mata pelajaran yang mereka minati,”imbuhnya pada Selasa (06/06/2023).
Kemudian, sekolah juga diwajibkan untuk melakukan Projek Profil Penguatan Pelajar Pancasila (P5) untuk memetakan minat bakat peserta didik, sehingga penerapan Kurikulum Merdeka bisa maksimal.
“Ada projek-projek yang wajib dilakukan oleh tiap sekolah. Nanti ada koordinatornya, yang bertanggung jawab dalam memetakan minat bakat siswa,” kata Atik. (adv/disdikbudkaltim)