Nalarnews.id, Samarinda – Wagub Kaltim Hadi Mulyadi mengapresiasi sektor pertanian dalam arti luas khususnya perkebunan di Kaltim. Sebab, ekspor pertanian Kaltim terbesar kedua di Indonesia.
Hal itu Hadi Mulyadi sampaikan saat membuka Rapat Koordinasi Perkebunan (Rakorbun) 2022 se-Kaltim secara resmi, yang dipusatkan di Hotel Blue Sky Balikpapan. Menurut dia, Pemprov Kaltim sangat bangga dan bersyukur atas capaian ekspor pertanian Kaltim tersebut.
“Selamat melaksanakan Rapat Koordinasi Perkebunan se-Kaltim. Prinsipnya, Pemprov Kaltim maupun secara pribadi saya bangga dengan sektor perkebunan. Karena menjadi salah satu pendukung peningkatan ekspor terbesar secara nasional pada 2021,” ucap dia, Selasa (8/3/2022).
Menurut Hadi, dari kurang lebih 35 pelaku ekspor, 10 pelakunya merupakan dari usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Yang bergerak di bidang usaha lidi sawit dan lidi nipah.
“Karena itu, wajar dengan usaha keras yang terbangun dari sektor perkebunan ini, mendorong Kaltim menjadi Ibu Kota Negara Nusantara,” tegasmya.
Kadis Perkebunan Kaltim Ujang Rahmad menyampaikan, rakor tersebut terlaksana selama 2 hari, sejak 8-9 Maret 2022 di Blue Sky Balikpapan. Rakor pun menghadirkan narasumber Kepala Dinas Perkebunan Kaltim, Balai Karantina Ekspor, Bank Indonesia. Serta, Badan Standarisasi Nasional/Baristand, Pelaku Usaha Berau Cocoa, dan pelaku UMKM Tuana Tuha.
Melalui tema Rakorbun se-Kaltim ini, yakni “Peningkatan Nilai Tambah dan Perbaikan Harga Komoditas Perkebunan Rakyat Untuk Penguatan Ketahanan Ekonomi, Sosial dan Lingkungan Menuju Kesejahteraan Masyarakat Dalam Kerangka Kalimantan Timur Yang Berdaulat”. Harapannya, dapat menjadi media komunikasi dan kolaborasi antarlembaga terkait dan mitra pembangunan.
Dalam mengevaluasi dan menyusun rencana program atau kegiatan pada sektor hulu sampai dengan hilir. Untuk mendukung atau mewujudkan rencana aksi peningkatan nilai tambah dan perbaikan harga komoditas perkebunan rakyat di kabupaten/kota.
“Peserta yang hadir, baik virtual maupun langsung kurang lebih 100 peserta. Tujuannya memperoleh kesepakatan kegiatan tahun 2022. Termasuk pemantapan penyusunan rencana kerja program kegiatan tahun 2023,” jelasnya. (*/dns)