Nalarnews.id, Bontang – Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) Angkatan III yang tengah diikuti oleh 8 pejabat administrator Kota Bontang segera tuntas.
Diantara tugas mulia yang diemban mereka adalah menuntaskan rancangan dan implementasi jangka pendek, sebuah aksi perubahan yang disesuaikan dengan kebutuhan pada masing-masing perangkat daerah tempat mereka bertugas.
Aksi Perubahan PKA adalah dokumen atau produk pembelajaran yang dihasilkan oleh peserta PKA. Dalam merancang aksi perubahan, peserta PKA harus menjelaskan beberapa hal, diantaranya kondisi riil yang memicu rencana aksi, pihak-pihak yang terkait dalam pelaksanaan rencana aksi, strategi penerapan rencana aksi perubahan, pemanfaatan sumber daya, potensi kendala dan kriteria keberhasilan rencana aksi perubahan.
Aksi perubahan secara umum dapat diartikan sebagai kerangka berpikir dan bertindak untuk melakukan perubahan dalam mencapai tujuan. Perubahan tersebut dilakukan dengan cara-cara inovatif dan memberikan dampak pemanfaatan yang lebih luas.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Bontang Sudi Priyanto menyampaikan, bahwa berdasarkan pengamatan yang dilakukan oleh pihaknya, kini 8 peserta PKA tersebut tengah melakukan sentuhan akhir.
Guna menuntaskan capaian dalam ruang waktu milestone jangka pendek yang telah dimulai sejak bergulirnya PKA pada 31 Juli 2024. Hingga menjelang seminar aksi perubahan kinerja organisasi pada 21 November 2024 mendatang.
“Waktu yang tersisa tidak lama lagi. Tentu kita berharap rekan-rekan telah melaksanakan seluruh rancangan yang dibuktikan melalui dokumentasi dan administrasi sebagai evidence yang menentukan kelulusan peserta,” tuturnya.
Aksi Perubahan Asah ASN Bontang Kemampuan Berfikir Inovatif dan Adaptif
Adapun hikmah sebagai ASN BerAKHLAKyang dapat diambil dalam aksi perubahan ini, yakni mengasah kemampuan befikir inovatif dan adaptif. Dalam mencari solusi atas penyelesaian permasalahan yang dihadapi oleh organisasi mapun untuk peningkatan kuantitas dan kualitas program.
Penyusunan rencana kerja yang matang, dan tercipta pola pikir bahwa pekerjaaan tanpa perencanaan itu sama saja dengan merencanakan kegagalan. Fahami bahwa ada 2 sebab kegagalan, yakni merencanakan tanpa bertindak, atau bertindak tanpa merencanakan.
Kemudian, mampu bekerja secara kolaboratif dengan memaksimalkan dukungan dan komitmen bersama dari para stakeholder. Melatih komunikasi yang efektif dan bersifat proaktif. Terakhir, setiap upaya yang dilakukan hendaknya disertai dengan target waktu dalam menuntaskannya.
“Kami sangat berterimakasih kepada Puslatbang KDOD LAN yang secara konsisten telah menerapkan kurikulum pelatihan yang memberi manfaat positif secara langsung. Baik bagi individu peserta, organisasi maupun masyarakat. Kami juga berterimakasih kepada ke 8 rekan kami peserta PKA Angkatan III yang sangat bersemangat menyelesaikan aksi perubahan masing-masing,” ucapnya.
Delapan peserta PKA Angkatan III Bontang yang menjalani pelatihan di Puslatbang DOD LAN, yakni:
- Eviyanti (Kabid Pengelolaan dan Penyelamatan Arsip pada Dinas Perpustakaan dan Kearsipan), dengan tema : “Akuisisi Arsip berkelanjutan Melalui Gerakan kolaborasi (AKSELERASI)”;
- Irmita Prima Ningrum (Sekcam Bontang Utara), dengan tema “Bersama sama Atasi Stunting, berkunjung Rutin di Posyandu Pantau Tumbuh Kembang Anak (Bessai Berinta)”’;
- Muh Rusdi (Kabid Hubungan Industrial pada Dinas Tenaga Kerja), dengan tema : “Program Layanan Jaminan Kecelakaan Kerja (Jkk) Dan Jaminan Kematian (Jkm) Bagi Pekerja Rentan Tingkat RT, Kelurahan Dan Kecamatan”;
- Nuryadi (Kabid Pendidikan Dasar pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan_, dengan tema : “Transformasi Pendidikan Literasi Berbasis Digital di satuan Pendidikan Sekolah Menengah Pertama (TREN DIGITAL);
- Roby Andi Lolo (Sekcam Bontang Barat), dengan tema : “Gerakan Eco Office”;
- Sarkani (Kabid Pengendalian Operasional pada Dinas Pemadam Kebakaran Dan Penyelamatan), dengan tema : “Tim Medis/ Kesehatan Damkar”;
- Syakhruddin (Kabid Pengelolaan Sampah pada Dinas Lingkungan Hidup), dengan tema : “Bontang Clean”;
- Wendi Andriansyah (Kabid Pengadaan Mutasi dan Pengembangan SDM pada BKPSDM), dengan tema : ”Strategi Manajemen Peningkatan Kualifikasi Melalui Tugas Belajar PNS (SMART PNS). (Adv/bkpsdmbontang)
Penulis: Pewarta
Editor: Redaksi02












