Nalarnews.id, Samarinda – Demi menyiapkan lulusan SMA yang kompetitif di dunia kerja, kurikulum double track segera diberlakukan di Kaltim. Di mana para siswa akan diberi keterampilan tambahan.
Kurikulum tersebut memang akan menyasar lulusan SMA yang tidak lanjut ke perguruan tinggi. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim, Muhammad Kurniawan mengungkapkan double track sebagai inovasi dan terobosan dalam rangka pengayaan dan penguatan kompetensi untuk siswa.
“Proses saat ini, kami menyusun jadwal dalam minggu-minggu pertama pada September hingga Oktober. Kami akan rapat dulu bersama tim efektif,” jelas Kurniawan belum lama ini.
Dalam waktu dekat, pihaknya juga akan menyusun MoU dengan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) untuk menyusun kurikulum double track. Diperkirakan pada akhir Oktober, Disdikbud Kaltim segera mengumumkan sekolah mana saja yang ditunjuk sebagai percontohan.
Disdikbud juga membentuk tim efektif untuk menyusun kurikulum double track. Hal itu dilakukan agar bisa segera diterapkan di sekolah yang bakal jadi percontohan.
Kurniawan menyebut, pihaknya masih akan berdiskusi dengan tim efektif untuk memilih sekolah. Termasuk mendengar saran-saran dari seluruh cabang dinas. Namun, diperkirakan sekolah di daerah 3T yang akan dipilih.
“Sehingga nanti ada peningkatan keterampilan maupun kompetensi di sana. Kalau dilihat lagi, ada tujuan-tujuan bermanfaat dari kurikulum double track itu,” jelasnya lagi.
Keterampilan dan sertifikasi diberikan pada lulusan SMA yang tak lanjut kuliah. Oleh sebab itu, double track menekankan pada perubahan dari sisi kapasitas siswa.
“Jadi ketika mereka sudah lulus, mereka punya sertifikasi dan keterampilan. Sehingga bisa diserap dunia usaha dan industri,” lanjutnya.
Pun terkait bidang-bidang untuk kurikulum double track, pihaknya masih harus memastikan kembali. Sebab pertimbangannya dilihat dari potensi yang ada di sekitar lingkungan sekolah. Misalnya, jika di dekat sekolah ada perusahaan tertentu maka akan dilihat dulu apakah siswa bisa terlibat di sana.
“Jadi nanti akan kami bekali dengan keterampilan-keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan,” ucap Kurniawan. (fhj/adv/disdikbud)












