Nalarnews.id, Samarinda – Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim, Rahmad Ramadhan, memastikan program pembiayaan pendidikan melalui Bantuan Operasional Satuan Pendidikan (BOSP) terus diperkuat pada 2025.
Penguatan BOSP dilakukan dengan harapan siswa yang telah terdaftar dalam program pendidikan dasar tidak lagi dibebani biaya tambahan, termasuk untuk kegiatan ekstrakurikuler.
“Anak-anak yang sudah terdaftar akan mendapatkan anggaran dari BOSP. Dana ini digunakan untuk berbagai kebutuhan seperti pendidikan dasar, guru, dan kebutuhan lainnya,” ungkapnya.
Ia menjelaskan, bahwa terdapat sejumlah perbedaan dalam pelaksanaan BOSP tahun ini dibandingkan tahun sebelumnya, salah satunya adalah penambahan anggaran yang signifikan. Hal ini diharapkan dapat menghapus pungutan yang selama ini masih sering ditemukan di sekolah-sekolah.
“Harapannya, tahun ini anak-anak tidak perlu lagi membayar untuk hal-hal seperti kegiatan ekstrakurikuler atau kegiatan lain yang sebelumnya memerlukan biaya pendaftaran. Misalnya dulu ada biaya pendaftaran atau keperluan lainnya, sekarang itu seharusnya sudah tidak ada lagi,” ujarnya.
Selain mendukung pembiayaan kegiatan siswa, BOSP juga diarahkan untuk mendukung peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) guru. Namun, Rahmad mengakui bahwa implementasinya akan dilakukan secara bertahap.
“Itu juga termasuk yang diharapkan bisa dibiayai lewat BOSP. Tapi tentu akan bertahap, disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah,” jelasnya. (Adv/diskominfokaltim/mz)












