IKN Siap jadi Tuan Rumah Festival Paduan Suara Internasional

IKN Siap jadi Tuan Rumah Festival Paduan Suara Internasional
Gubernur Kaltim Rudy Mas'ud saat menyambut Ketua Umum Deparekraf Sandry Ernamurty dan jajarannya untuk memaparkan rencana pagelaran NICFF di IKN. (Dok Pemprov Kaltim)

Kaltim.nalarnews.id, Samarinda – Kalimantan Timur bakal menggelar Nusantara International Choir Folk Festival (NICFF) 2025, yang merupakan ajang paduan suara dan pertunjukan budaya berskala internasional. Gelaran ini akan diselenggarakan di Ibu Kota Nusantara (IKN), Sepaku, Penajam Paser Utara, pada 4–7 September mendatang.

Sebelum gelaran tersebut, Gubernur Kalimantan Timur, Rudy Mas’ud, menerima audiensi dari Dewan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Deparekraf) di Ruang Rapat Gubernur Kaltim, Selasa (24/6/2025). Guna pemaparan rencana pagelaran NICFF di IKN.

“Kalau dari luar negeri hanya datang beberapa kelompok, tidak apa-apa. Tapi akan sangat indah jika peserta juga datang dari seluruh penjuru nusantara,” ujar pria yang akrab disapa Harum itu.

Selain melibatkan 10 kabupaten dan kota se-Kaltim, festival ini juga mengundang seniman dari Sabang hingga Merauke. Harapannya, selain mempererat jalinan budaya antar daerah dan antar bangsa, gema IKN dan Kaltim akan semakin meluas di tingkat nasional maupun internasional.

Ketua Umum Deparekraf, Sandry Ernamurty, memaparkan bahwa NICFF 2025 akan menghadirkan rangkaian acara yang meriah selama empat hari. Tak hanya lomba paduan suara, akan ada parade budaya nusantara dan internasional, pameran seni, talk show bertema harmoni, hingga konser spesial dari Purwacaraka dan Judika.

“Juga akan hadir festival Tulip dari Atase Belanda, pertunjukan budaya Jepang, serta penampilan dari komunitas seni Uni Eropa,” tambah Sandry.

Audiensi ini turut dihadiri oleh Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim Sri Wahyuni dan Kepala Bidang Pengembangan Ekonomi Kreatif Dispar Kaltim Awang Khalik. Kehadiran mereka menunjukkan sinergi kuat antara pemerintah daerah dan pelaku kreatif untuk memajukan sektor pariwisata dan kebudayaan Kaltim.

Festival ini diharapkan tak hanya jadi ajang hiburan, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif dan menjadikan IKN sebagai episentrum kegiatan seni budaya global. (Adv/diskominfokaltim/mz)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *