Kaltim.nalarnews.id, Samarinda – Upaya penguatan konektivitas menuju Ibu Kota Nusantara (IKN) terus menjadi fokus Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim). Salah satu jalur yang menjadi perhatian adalah akses dari Jonggon, Kabupaten Kutai Kartanegara, yang dinilai potensial sebagai tembusan alternatif ke kawasan IKN.
Plt Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kaltim, Irhamsyah mengungkapkan, pihaknya tengah merancang agenda peninjauan langsung bersama Gubernur Kaltim guna melihat kondisi terkini jalur tersebut.
“Kami sedang menyusun rencana untuk bersama Pak Gubernur meninjau jalur dari Jonggon menuju IKN. Ini penting sebagai bagian dari penguatan transportasi penyangga Ibu Kota baru,” ucapnya kepada awak media, belum lama ini.
Kendati begitu, Irhamsyah menegaskan, bahwa urusan konstruksi fisik bukan menjadi ranah Dishub, melainkan ditangani langsung oleh Dinas PUPR-PERA Kaltim. Dishub sendiri lebih menekankan pada pemetaan kebutuhan transportasi dan logistik yang diperlukan, untuk mendukung mobilitas di wilayah strategis tersebut.
Proyek ini juga melibatkan dukungan lintas sektor dan pembiayaan dari berbagai sumber, mulai dari anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN), Otorita IKN (OIKN), hingga potensi skema pembiayaan lain yang memungkinkan.
Irhamsyah mengatakan, bahwa pembangunan jalur tersebut diharapkan dapat mempercepat konektivitas antar wilayah, menggerakkan ekonomi lokal, dan menyokong kelancaran operasional IKN sebagai pusat pemerintahan masa depan.
Tak hanya itu, Dishub Kaltim juga turut memprioritaskan percepatan perbaikan jalan di wilayah lain. Salah satunya yakni ruas jalan Talisayan–Tanjung Redeb sepanjang 15 kilometer, yang ditargetkan rampung paling lambat tahun 2027.
“Jalur Talisayan menuju Tanjung Redeb sedang kami dorong percepatan perbaikannya. Ini menyangkut konektivitas antarwilayah yang sangat vital,” tambahnya.
Selain jalan provinsi, ia juga menyebutkan, bahwa masih ada sejumlah titik jalan nasional menuju Bontang yang kini tengah dalam tahap perbaikan.
“Masih ada beberapa ruas jalan nasional yang butuh perhatian, tapi sebagian besar sudah masuk tahap pengerjaan,” pungkas Irhamsyah. (Adv/diskominfokaltim/yrk)












