Kaltim.nalarnews.id, Samarinda – Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kalimantan Timur menyoroti makin banyaknya aparatur sipil negara (ASN) yang aktif membuat konten di media sosial.
Fenomena ini menjadi perhatian khusus dalam Sharing Season Episode ke-87, yang digelar secara daring dengan tema “ASN Menjadi Konten Kreator: Bagaimana Etika Digital dan Regulasinya”, Senin (28/7/2025).
Kepala BPSDM Kaltim, Nina Dewi mengatakan, bahwa era digital telah membuka peluang besar bagi siapa saja, termasuk ASN, untuk mengekspresikan diri melalui konten. Namun ia mengingatkan, ada tanggung jawab besar yang tetap harus dipegang.
“Menjadi konten kreator itu tidak dilarang. Bahkan bisa jadi bentuk edukasi publik. Tapi ASN tetap harus menjaga integritas, netralitas, dan profesionalisme,” tegasnya.
Menurutnya, batas antara kebebasan berekspresi dan peran sebagai pelayan publik sering kali tipis. Karena itu, penting bagi ASN memahami etika digital dan regulasi yang berlaku saat beraktivitas di ruang digital.
“BPSDM ingin agar ASN tidak hanya kreatif, tetapi juga sadar akan batasan. Jangan sampai konten yang dibuat justru melanggar nilai-nilai ASN atau menimbulkan masalah hukum dan etika,” ujarnya.
Nina menjelaskan, kegiatan ini bertujuan meningkatkan kapasitas ASN dalam membuat konten yang tetap edukatif, informatif, dan inspiratif. Dengan begitu, ASN bisa ikut berkontribusi membangun citra positif pemerintahan yang transparan dan komunikatif.
Ia menambahkan, narasumber yang dihadirkan berasal dari kalangan profesional yang kompeten di bidangnya. Peserta juga mendapatkan sertifikat sebagai bentuk pengakuan atas partisipasi dan peningkatan kemampuan yang mereka peroleh.
“Kami ingin ASN di Kaltim bisa adaptif dengan era digital, tanpa kehilangan nilai dasar sebagai pelayan masyarakat,” tutupnya. (Adv/diskominfokaltim/yrk)












