Kaltim.nalarnews.id, Samarinda – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) menunjukkan komitmennya dalam mendekatkan seni dan budaya kepada masyarakat luas. Hal ini dilakukan melalui pelaksanaan East Borneo International Folklore Festival (EBIFF) 2025. Dengan menyediakan akses menonton yang lebih inklusif dan merata bagi publik.
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kaltim, Sri Wahyuni menegaskan, bahwa tahun ini masyarakat akan mendapatkan ruang lebih luas untuk menyaksikan pertunjukan budaya bertaraf internasional tersebut.
“Tahun lalu, banyak masyarakat mengeluhkan keterbatasan akses menonton. Tahun ini, kami berupaya memperluas akses agar siapa pun dapat menikmati pertunjukan,” ujarnya saat diwawancarai di Kantor Dispar Kaltim, Selasa (22/7/2025).
Untuk itu, Pemprov Kaltim bersama panitia pelaksana menyiapkan area khusus di sisi kiri dan kanan halaman Stadion GOR Kadrie Oening Samarinda sebagai zona penonton umum. Langkah ini diambil sebagai bentuk inklusivitas dan pemerataan kesempatan bagi warga dari berbagai kalangan, untuk menyaksikan festival budaya internasional tersebut.
Tidak hanya menampilkan kirab budaya dan tarian tradisional dari berbagai negara seperti Polandia, Rusia, India, Korea Selatan, dan Rumania. Festival ini juga dimeriahkan oleh pertunjukan seni dari provinsi-provinsi Indonesia seperti Kalimantan Utara, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Barat, dan Sulawesi Tengah.
Sri Wahyuni menambahkan, pengaturan teknis dan pembatasan area tetap diterapkan guna menjaga keamanan dan kelancaran acara. “Kami mengimbau masyarakat untuk tertib dan mengikuti aturan yang telah ditetapkan, karena di area tersebut akan berlangsung pertunjukan budaya dan atraksi seni,” tegasnya. (Adv/diskominfokaltim/yrk)












