Nalarnews.id, Samarinda – Pemprov Kaltim memutuskan untuk menutup sementara Jembatan Mahakam I. Pasca penabrakan salah satu tiang oleh kapal tongkang bermuatan kayu.
Meski jembatan berusia 39 tahun ini dinilai masih aman untuk dilintasi usai penabrakan tersebut. Namun, langkah ini diambil sebagai upaya antisipasi hal-hal tidak diinginkan. Sembari menanti hasil uji tiang jembatan.
Plt Dinas Perhubungan (Dishub) Kalimantan Timur (Kaltim) Irhamsyah mengatakan, karena Jembatan Mahakam bakal ditutup sementara paling cepat, Rabu 26 Februari 2025 mendatang. Maka, pihaknya akan memberlakukan rekayasa lalu lintas.
Rekayasa lalu lintas dimaksud yakni mengalihkan arus lalu lintas ke Jembatan Mahakam IV, atau biasa dikenal jembatan kembar. Diketahui, saat ini jembatan tersebut hanya memberlakukan sistem satu arah.
Oleh karena itu, rekayasa akan dilakukan dengan memberlakukan sistem dua arah di jembatan tersebut. Sehingga, masyarakat dari Samarinda Kota bisa melintasi jembatan ke arah Samarinda Seberang, begitu pula sebaliknya.
“Kami sudah melakukan rekayasa, pengguna jalan dari arah Samarinda Kota bisa menggunakan jalur kiri. Sementara, dari arah Samarinda Seberang ke Samarinda Kota bisa menggunakan jalur kanan,” terangnya di Kantor Diskominfo Kaltim, Selasa (25/5/2025).
Untuk membatasi kedua jalur tersebut, pihaknya bakal meletakkan pembatas jalan. Selain itu, pihaknya juga menempatkan petugas dari Satlantas dan Dishub Samarinda.
Petugas ditempatkan selama dua sampai tiga hari, untuk membantu masyarakat membiasakan diri dalam pengalihan arus sementara ini. Irham mengatakan, untuk memperlancar rencana ini pihaknya juga akan melakukan sosialisasi pada Selasa (25/2/2025).
“Selama ini yang dari Samarinda Seberang masuk lewat jembatan lama. Sekarang harus pakai jembatan baru yang jadi dua arah,” pungkasnya. (*)
Penulis: Pewarta
Editor: Redaksi02












