Kaltim.nalarnews.id, Samarinda – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kalitim) menempatkan ketahanan keluarga sebagai pilar utama, dalam mewujudkan daerah yang layak bagi tumbuh kembang anak. Lebih dari sekadar memenuhi indikator administratif, konsep Kota Layak Anak dinilai hanya bisa dicapai jika akar persoalan dalam keluarga ikut dibenahi.
Kepala Seksi Tindak Lanjut UPTD PPA Provinsi Kaltim, Mirza Alfian, menyebut bahwa berbagai program kini mulai diarahkan untuk memperkuat peran keluarga sebagai lingkungan pertama yang aman dan mendukung bagi anak-anak.
“Kami diberi amanah melaksanakan program-program yang terkait dengan menjamin hak-hak anak untuk mendapatkan masa depannya,” ungkapnya di Samarinda.
Sejumlah kegiatan terus digulirkan, seperti edukasi pola pengasuhan, pendampingan berbasis komunitas, hingga kampanye kesadaran publik tentang pentingnya peran ayah dalam pengasuhan. Salah satu diantaranya adalah program tahunan bertajuk Peluk Ayah, yang bertujuan membangun kedekatan emosional dalam keluarga.
Mirza menekankan, pemenuhan hak anak tidak cukup hanya melalui infrastruktur atau layanan, tetapi harus dimulai dari rumah. Anak-anak harus merasa aman, bebas dari tekanan, dan tumbuh dalam lingkungan penuh kasih sayang.
Selain itu, Pemprov Kaltim juga mendorong pembentukan Kota Layak Anak secara berkelanjutan di 10 kabupaten dan kota. Penilaiannya dilakukan setiap dua tahun sekali, dan melibatkan indikator lintas sektor, seperti akses pendidikan, perlindungan hukum, kesehatan, dan partisipasi anak dalam pembangunan.
“Kalau keluarga kuat, anak akan terlindungi. Maka dari itu, pendekatannya tidak bisa hanya teknokratis, tapi juga sosial dan budaya,” terangnya.
Inisiatif lain yang dijalankan adalah program Ruang Bersama Indonesia (RBI), kerja sama dengan Kementerian PPPA yang memberi ruang aman dan inklusif bagi perempuan dan anak, khususnya di tingkat desa. Program ini juga beriringan dengan penguatan Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak (DRPPA), yang mendorong sinergi antara pemerintah dan masyarakat.
“Melalui berbagai strategi tersebut, Pemprov Kaltim berupaya menghadirkan ruang hidup yang lebih ramah, adil, dan sehat bagi anak-anak sebagai generasi penerus,” pungkasnya. (Adv/diskominfokaltim/yrk)












