Kaltim.nalarnews.id, Samarinda – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) terus memperluas akses pendidikan gratis, tak hanya di sekolah negeri, tapi juga swasta. Hal ini menjadi bagian dari kebijakan baru yang menyertai pelaksanaan sistem penerimaan murid baru (SPMB) tahun ajaran 2025/2026.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim, Armin menyatakan, bahwa sudah ada beberapa sekolah swasta di Samarinda yang menggratiskan biaya pendidikan. Dengan peningkatan anggaran bantuan operasional sekolah daerah (Bosda), pihaknya berharap sekolah swasta lainnya bisa mengikuti
“Langkah ini merupakan perwujudan dari arahan Gubernur Kalimantan Timur untuk menjamin pendidikan gratis secara merata,” tuturnya.
Meski sekolah negeri tetap menjadi prioritas karena bebas biaya, daya tampung yang terbatas membuat sebagian siswa diarahkan ke sekolah swasta, terutama di daerah padat seperti Balikpapan dan Samarinda. Sekitar 50 persen siswa diprediksi akan masuk sekolah swasta.
Namun, masyarakat tidak perlu khawatir, lantaran pemprov tetap berusaha agar anak-anak dari keluarga kurang mampu tetap mengenyam pendidikan.
“Kita usahakan agar anak-anak dari keluarga tidak mampu tetap bisa sekolah, baik di negeri maupun swasta,” katanya.
Untuk menjamin akuntabilitas, tim pemantau khusus juga dibentuk oleh Disdikbud agar proses SPMB berjalan transparan dan sesuai aturan.
Armin menegaskan, semangat utamanya adalah tidak membiarkan satu pun anak di Kaltim tertinggal pendidikan karena alasan biaya. “Di manapun mereka tinggal, dan apapun latar belakangnya, negara wajib hadir,” tutupnya. (Adv/diskominfokaltim/mz)












