Seragam Gratis Belum Merata, Disdikbud Kaltim Minta Sekolah Tak Wajibkan Siswa Baru Punya Seragam Lengkap

Seragam Gratis Belum Merata, Disdikbud Kaltim Minta Sekolah Tak Wajibkan Siswa Baru Punya Seragam Lengkap
Plt Kepala Disdikbud Kaltim, Armin. (Istimewa)

Kaltim.nalarnews.id, Samarinda – Program seragam sekolah gratis untuk siswa baru tingkat SMA/SMK/SLB di Kalimantan Timur belum berjalan maksimal pada tahun ajaran 2024/2025. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim pun mengingatkan sekolah, agar tidak mempersulit peserta didik baru dalam proses pembelajaran hanya karena persoalan seragam.

Plt Kepala Disdikbud Kaltim, Armin mengakui, implementasi program yang merupakan bagian dari janji politik Gubernur-Wakil Gubernur Kaltim, Rudy Mas’ud-Seno Aji ini belum sepenuhnya terealisasi karena keterbatasan anggaran.

“Program ini memang sudah disiapkan sejak 2024, sebelum kepemimpinan Rudy-Seno dimulai. Karena itu masih perlu penyesuaian dengan kondisi keuangan daerah. Kami targetkan 2026 bisa lebih maksimal,” ujar Armin.

Ia menegaskan, meski distribusi seragam belum optimal, sekolah diharapkan tidak menjadikan hal itu sebagai penghalang bagi siswa untuk mengikuti kegiatan belajar.

“Kalau siswanya hanya punya satu seragam, ya itu yang dipakai. Tidak masalah. Jangan sampai persoalan seragam membuat anak enggan atau tidak bisa masuk sekolah,” tegasnya.

Disdikbud Kaltim juga melarang sekolah, memperjualbelikan seragam kepada siswa. Aturan ini ditegaskan melalui Surat Edaran Nomor: 100.3.4/17701/Disdikbud.III.

“Larangan ini sifatnya wajib. Jika ada sekolah yang melanggar, sanksi akan diberikan sesuai ketentuan,” tegasnya.

Ia mengimbau seluruh kepala sekolah untuk bersikap bijak dan adaptif terhadap kondisi ini, sembari memastikan tidak ada siswa yang dirugikan dalam proses adaptasi di lingkungan sekolah baru. (Adv/diskominfokaltim/mz)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *