Nalarnews.id, Samarinda – Target investasi Kaltim pada 2022 mengalami kenaikan menjadi Rp54 triliun, yang pada awalnya Rp42 triliun. Kenaikan target investasi ini terjadi seiring dengan naiknya target nasional yang terdistribusi di kabupaten/kota.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kaltim Puguh Harjanto Rabu (25/5/2022). Usai pembukaan Workshop Pemetaan Potensi dan Peluang Investasi yang dilaksanakan DPMPTSP Kaltim di Ballroom Hotel Aryaduta Bandung.
“Sebagai langkah antisipasi strategis, kita harus melakukan upaya-upaya peningkatan investasi. Selain dari sisi pengendalian dan pelaksanaan. Pada intinya kita juga harus mengeksplor potensi yang ada di Kaltim. Salah satu dengan cara pemetaan potensi dan peluang investasi,” jelasnya.
Mengenai prosesnya, lanjut Puguh, nanti ada I-PRO (Investment Project Ready To Offer) yang didisain beberapa tahun terakhir dengan bekerjasama dengan Bank Indonesia Kaltim. Namun dari segi hasil belum maksimal, makanya perlu direview kembali strategi penyusunannya, terutama di provinsi.
Khususnya sektoral di kabupaten kota. Mengingat potensi ini di break down lebih jauh. Supaya lebih maksimal di tahun 2022, untuk selaras dengan target nasional.
“Oleh karena itu, dari sisi maping strategi investasi, kita harus menambah potensi peluang investasi yang baru. Dengan mengeksplor lebih jauh. Agar apa yang ditargetkan bisa tercapai dengan baik,” kata dia.
Optimistis Target Tercapai
Selain itu, Puguh juga menyampaikan, pihaknya optimis akan pencapai target tersebut. Sebab, di triwulan I Kaltim telah memperoleh Rp14 triliun.
Dengan perhitungan, apabila pendapatan tersebut stabil, maka dalam 4 triwulan nilianya akan melebihi Rp54 triliun.
“Untuk pencapain target tersebut, kita tetap optimis, karena di triwulan I, sudah mendapatkan Rp 14 triliun, dan jika itu regular dihitung kali empat tentu itu bisa lebih Rp 54 triliun. Biasanya tren mereka pada triwulan tiga dan empat bisa lebih maksimal nilainya. Semoga trennya bisa positif, ditambah lagi dengan perkembangan Covid-19 yang terkendali dengan baik,” paparnya.
Selain mengeksplor potensi baru di Kaltim, lanjut Puguh, DPMPTSP Kaltim juga terus membangun komunikasi yang baik antara pelapor (perusahaan-perusahaan) yang beraktivitas di Kaltim dengan tim DPMPTSP kabupaten kota dengan provinsi.
“Hal itu sebagai langkah untuk mengetahui kendala dalam percepatan investasi di Kaltim, termasuk mengoreksi dan memperbaiki kendala yang ada. Harapannya, realisasi tahun ini bisa tercapai dengan maksimal sesuai target,” ucapnya. (*mar/sul/adv/diskominfokaltim)












