Nalarnews.id, Samarinda – Peduli terhadap keberadaan cagar budaya dan museum di Benua Etam, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim kembali melaksanakan jelajah cagar budaya dan permuseuman pada 28-30 September 2022 di Balikpapan.
Sebagai informasi, ada 70 peserta yang terlibat dalam kegiatan tersebut. Mereka terdiri atas siswa dan siswi SMA/SMK dari seluruh kabupaten dan kota se-Kaltim. Disdikbud Kaltim juga menghadirkan narasumber dari Balai Pelestarian Cagar Budaya Kaltim serta Disdikbud Balikpapan.
Pada kegiatan jelajah cagar budaya dan permuseuman, para peserta mengunjungi 5 cagar budaya. Yakni Tugu Makam Jepang, Bunker Jepang, Meriam Jepang Markoni, Rumah Lengkung, dan Rumah Panggung Dahor.
Kepala Disdikbud Kaltim, Muhammad Kurniawan menghadiri langsung kegiatan tersebut. Termasuk beberapa perwakilan dari Disdikbud Balikpapan, Balai Cagar Budaya Kaltim, pejabat adminiatrator, dan pejabat fungsional Kaltim. Termasuk dari kabupaten dan kota, serta kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah I.
Jelajah Cagar Budaya Jadi Ajak Disdikbud Kaltim Perkenalkan Sejarah Pada Pelajar
Kurniawan berharap, dengan terlaksananya agenda kali ini, maka bisa membuat para siswa lebih mengenal cagar budaya. Terutama yang ada di Kaltim. Dari situ, timbul rasa kecintaan siswa-siswi terhadap cagar budaya yang harus dilestarikan dan dilindungi keberadaannya.
“Pentingnya memahami nilai-nilai sejarah, ilmu pengetahuan, pendidikan, agama, dan kebudayaan hasil karya budaya leluhur. Yang berguna bagi generasi muda untuk jadi pedoman demi menggapai masa depan,” jelas Kurniawan.
Setelah kunjungan cagar budaya terlaksana, maka semua peserta diberikan tugas untuk membuat video reels yang mesti diunggah di akun media sosial mereka. Hal tersebut menjadi bentuk sosialisasi ajakan untuk masyarakat luas agar tertarik kunjungi cagar budaya yang dimiliki Kaltim. Khususnya di Balikpapan.
Selain itu, peserta diminta mempresentasikan hasil kunjungannya ke narasumber. Kemudian, narasumber akan melihat konten tersebut untuk menilai seberapa jauh memahami dan soal cagar budaya di Kaltim. (adv/disdikbudkaltim/aji/red2)