Nalarnews.id, Samarinda – Pemprov Kaltim memastikan mengambil langkah cepat terhadap kondisi yang mengganggu keamanan dan kenyamanan masyarakat. Salah satunya, terkait kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) jenis pertamax non subsidi yang terjadi di Balikpapan.
Menyikapi hal tersebut, Wakil Gubernur Kaltim, Seno Aji memastikan, distribusi bahan bakar minyak (BBM) di wilayah Kaltim tetap berjalan lancar, meskipun terjadi kelangkaan di Balikpapan. Kelangkaan pertamax di Balikpapan segera ditangani dengan mengalihkan pasokan BBM non subsidi dari Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU).
“Betul, karena di sana (Balikpapan) terjadi kekurangan pertamax, maka kita alihkan BBM non subsidi dari PPU agar distribusi tetap lancar dan masyarakat tetap mendapatkan BBM dengan baik,” ujarnya.
Langkah pengalihan ini merupakan hasil koordinasi cepat antara Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim dan pihak terkait, termasuk Pertamina. Guna mengantisipasi dampak kelangkaan terhadap aktivitas masyarakat dan perekonomian daerah.
Meski belum mengetahui jumlah pasti pasokan yang dikirim, Seno Aji memastikan kapal pengangkut BBM sudah bersandar di Pelabuhan Balikpapan pada Senin malam.
“Saya belum tahu jumlah pastinya. Tapi informasi terakhir, kapal sudah masuk. Untuk detail jumlahnya, kami masih menunggu informasi dari Pertamina,” jelasnya.
Ia juga menegaskan, bahwa ketersediaan BBM di wilayah lain seperti Samarinda dan Tenggarong masih aman dan mencukupi. Pihaknya memastikan akan mengambi langkah cepat apabila kondisi seperti ini terjadi di wilayah lain.
“Samarinda cukup, Tenggarong juga cukup,” pungkasnya.
Sebagai informasi, dalam beberapa hari terakhir terjadi kelangkaan pertamax di Balikpapan. Hal ini menyebabkan antrean panjang hingga ke bahu jalan di SPBU yang masih memiliki pasokan pertamax. Kondisi inipun memicu ironi, di mana kawasan dengan julukan Kota Minyak malah mengalami kelangkaan. (Adv/DiskominfoKaltim/mz)