Persiapan PPDB 2022 menjadi salah satu bahasan Disdikbud Kaltim bersama kepala cabang dinas saat pelaksanaan FGD, 31 Maret 2022. Selain persiapan PPDB 2022, pada pertemuan itu juga turut membahas kesiapan Kurikulum Merdeka Belajar. Serta tupoksi kerja.
Nalarnews.id, Samarinda – Tantangan dunia pendidikan yang kian kompleks, menuntut setiap mereka yang berkecimpung di dalamnya untuk ekstra meningkatkan wawasan dan pemahaman. Terlebih dalam arus perkembangan teknologi dan informasi yang begitu, baik tenaga pendidik maupun mereka yang duduk di struktural, wajib beradaptasi.
Dalam rangka mempertajam pemahaman atas tugas pokok dan fungsi (tupoksi) dari setiap pegawai maupun pejabat. Serta membahas persiapan PPPD 2022 dan penerapan Kurikulum Merdeka Belajar.
Bertempat di Aula Kantor UPTD Tekkom dan Infodik, Jalan Biola, Samarinda, Kamis (31/3/2022), Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim bersama Kepala Dinas Cabang, mengadakan Focus Group Discussion (FGD) terkait hal tersebut. Kegiatan ini melibatkan melibatkan wilayah 1, 2, 3, 4, 5, dan 6.
Anwar Sanusi: Setiap ASN Berkewajiban Memahami Tupoksi Kerjanya
Pelaksanaan kegiatan ini dibuka langsung oleh Kepala Disdikbud Kaltim Anwar Sanusi. Kepada para peserta kegiatan, Anwar memberikan pengarahan, bila setiap Aparatur Sipil Negara (ASN) sangat berkewajiban mengetahui apa saja yang menjadi tupoksi mereka. Karena, dengan memahami apa yang jadi tupoksi kerja, maka akan memudahkan ASN atau pejabat terkait dalam memberikan pelayanan serta keputusan atas sebuah kebijakan.
Selain itu, dalam rangka menyambut pelaksanaan PPDB dan penerapan Kurikulum Merdeka Belajar di tahun 2022 ini, para penyelenggaran pendidikan wajib menyiapkan diri sebaik mungkin. Agar saat pelaksanaan nantinya, tidak ada masalah dan kendala yang cukup berarti.
Anwar ingin, dari FGD tersebut bisa membuahkan hasil dan pemahaman tentang kewajiban para penyelenggara pendidikan atas tupoksi masing-masing ketika melaksanakan kerjaan. Apalagi sekarang, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia (Kemendikbudristek RI) banyak menelurkan kebijakan dan regulasi baru.
“Saya berharap, dari FGD kali ini harus ada hasil. Supaya setiap pekerjaan yang nantinya akan di lakukan, memang telah sesuai dengan tugas pokok dan fungsi. Jadi tidak ada lagi kesalahan apapun di kemudian hari,” imbaunya.
Mutanto: Persiapan PPDB 2022 dan Kurikulum Merdeka Juga Kami Bahas
Sementara itu, Kepala Cabang Dinas Wilayah 1, Mutanto selaku ketua penyelenggara menyampaikan. Tujuan FGD tersebut dalam rangka untuk menyamakan persepsi atas program yang masing-masing ada di cabang dinas.
Tidak hanya itu, lewat pertemuan itu, Mutanto mengatakan, pihaknya juga sekaligus pembahasan persiapan penerimaan peserta didik baru (PPDB) 2022. Selain itu, pada kesempatan tersebut, pihaknya juga turut sekalian membahas persiapan dalam penerapan Kurikulum Merdeka Belajar.
“Pada FGD ini, alhamdulillah, mengundang sebanyak 27 orang. Mudah-mudahan, lewat FGD seperti ini, kami bisa menyiapkan pelaksanaan pendidikan yang matang dan lebih baik lagi,” ucapnya. (*/pewarta/red2)