Nalarnews.id, Bontang – Proyek perubahan peserta Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) II Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bontang didorong bisa membangun kesadaran dalam menjaga lingkungan yang bersih, sehat, dan hijau. Dari kegiatan itu semakin membangun kesadaran pentingnya melestarikan lingkungan.
Kepala DLH Kota Bontang Heru Triatmojo memberikan ide dalam proyek perubahan (proper). Yakni optimalisasi segala potensi dan peluang yang dimiliki, guna menciptakan Kota Bontang yang hijau, teduh dan nyaman untuk dihuni.
Inovasi itu berupa Saling Padu Taman yang diimplementasikan dalam Strategi Collaborative Governance untuk Peningkatan Promosi Investasi Industri yang Ramah Lingkungan. Proper ini mendapat dukungan Wali Kota Bontang Basri Rase.
Basri menyatakan bahwa melalui program Saling Padu Taman, akan mengurangi dampak pencemaran yang dihasilkan dari atktivitas industri dan transportasi. Sekaligus menciptakan lingkungan yang bersih, sehat dan hijau.
Dukungan yang senada juga datang dari Kepala Badan Kepegawaian dan pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Bontang Sudi Priyanto. Ia menilai, proper yang digagas ini memberikan manfaat yang luar biasa bagi lingkungan dan manusia.
“Terutama ketika kita berada di tengah suasana kerja yang teduh dan hijau, tentu akan memberikan rasa nyaman. Yang pada akhirnya dapat meningkatkan produktivitas atau kinerja pegawai,” ujarnya.
Dari akses informasi link DLH Bontang, didapatkan informasi, bahwa inovasi ini dilatarbelakangi pemanasan global yang mengakibatkan peningkatan suhu bumi dan kekeringan ekstrim. Serta bencana banjir saat musim hujan yang melanda diberbagai penjuru Tanah Air dan dunia. Bahkan kawasan pesisir yang semakin tergerus akibat kenaikan permukaan air laut.
Perubahan iklim di Indonesia ini disebabkan semakin berkurangnya serapan karbon dioksida terutama dikawasan perkotaan. Termasuk Kota Bontang sebagai kawasan industri nasional menghasilkan berbagai jenis produk yang dieksport ke negara-negara maju.
“Karenanya, inovasi ini hadir untuk mengendalikan pencemaran udara atau emisi dengan menambah Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang baru di Bontang. Yakni melalui kerja sama nota kesepahaman RTH dengan perusahaan-perusahaan. Sekaligus sebagai upaya peningkatan investasi industri yang ramah lingkungan yang mendukung terciptanya green governance,” jelas Heru Triatmojo.
Di sisi lain, program Saling Padu Taman, akan memberikan manfaat yang positif baik bagi perusahaan dalam meningkatkan peran serta sosial masyarakat. Juga bagi Pemerintah Kota Bontang dalam meningkatkan RTH Private yang menjadi indikator peningkatn kualitas lingkungan hidup.
Untuk mencapai hal tersebut, ada beberapa tahapan yang dilakukan. Antara lain, melakukan mentoring maksud dan tujuan dari proper ini kepada Sekretaris Daerah Bontang. Membentuk tim efektif Saling Padu Taman. Serta melakukan pemaparan kepada tim efektif internal untuk melaksanakan Saling Padu Taman.
“Termasuk melakukan pemaparan awal project Leader kepada eksternal yaitu perusahaan industri yang berada di Kota Bontang. Melakukan identifikasi potensi lahan yang akan dijadikan kawasan RTH Private oleh DLH,” ungkapnya. (adv/bkpsdmbontang/jr/red2)