Nalarnews.id, Kutai Barat – Perkembangan bisnis kopi di Kabupaten Kutai Barat (Kubar) memasuki babak baru. Masyarakat setempat mulai membudidayakan tumbuhan biji kopi. Khususnya para petani di Kampung Linggang Melapeh, Kecamatan Linggang Bigung, Kutai Barat.
Bahkan usaha petani kopi beberapa tahun terakhir membudidayakan kopi di Linggang Melapeh, kini sudah berbuah manis. Sebab tidak hanya melakukan persemaian bibit kopi, namun sudah berhasil melakukan pembudidayaan dalam skala besar.
Anggota Komisi III DPRD Kaltim Ekti Imanuel pun mengapresiasi semangat petani kopi yang tergabung dalam kelompok Tani Kola Linggang Melapeh. Karena usaha dan ketekunan itulah kini kelompok tersebut sudah mulai menuai hasilnya.
“Karena kebun kopi yang mereka tanam sejak beberapa tahun lalu sudah berbuah dan dipetik. Bahkan kopi-kopi tersebut telah dijual menjadi Kopi Linggang,” terangnya.
Ekti Imanuel Harap Pemerintah Perhatikan Petani di Kubar
Wakil rakyat dari daerah pemilihan (dapil) Kabupaten Kutai Barat dan Mahakam Ulu ini pun melihat potensi pembudidayaan biji kopi di tanah kelahirannya itu. Secara pribadi maupun sudut pandang anggota DPRD Kaltim, Ekti mendorong agar budi daya kopi ini mendapat perhatian dari pemerintah setempat maupun provinsi.
“Saya sangat mendukung teman-teman Kelompok Tani Kola Linggang Melapeh. Sekarang, tinggal bagaimana pemerintah memberikan dukungan yang lebih besar bagi tumbuhnya pertanian kopi di Kubar,” tuturnya.
Selain itu, Ekti juga turut mendorong agar stakeholder (pemangku kebijakan) lainnya membantu pengembangan bisnis ini, baik dalam segi budi daya bibit kopi hingga pemasarannya. Sebagaimana diketahui, perlunya peran pemerintah untuk memperluas pangsa pasar dan menjaga iklim bisnis.
“Dengan hasil yang sudah terbukti, pemerintah dan semua stakeholder terkait harus bisa untuk sama-sama menciptakan iklim bisnis kopi yang baik. Agar para petani bisa mendapatkan harga jual kopi yang baik dan layak,” kata dia.
Dia pun berharap agar terlahir kelompok pertanian lainnya di Kubar. Selain dapat menjadi mata pencaharian masyarakat, juga dapat menciptakan peluang perekonomian yang lebih baik.
“Semangat selalu teman-teman Kelompok Tani Kola Linggang Melapeh. Semoga akan lahir lagi kelompok-kelompok kopi lainnya di Kutai Barat,” pungkasnya. (r1)