Nalarnews.id, Bontang – Badan Kepagawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Bontang menyelenggarakan sosialisasi Indeks Profesional Aparatur Sipil Negara (IPASN) dalam bentuk webinar, Selasa (5/11/2024). Giat ini diselenggarakan dalam rangka penguatan capaian indeks profesional ASN ke depan.
Kepala BKPSDM Kota Bontang Sudi Priyanto menyampaikan, nilai IPASN Kota Bontang telah diumumkan BKN Kanreg VIII secara resmi dalam perhelatan “Focus Group Discussion: tentang “Strategi Percepatan Penilaian IPASN Instansi”.
Di mana Bontang telah mencapai Kategori Tinggi dengan raihan 85,34 poin. Capaian ini menempatkan ASN Pemkot Bontang sebagai “Pemuncak Klasemen” nilai IPASN dari 46 Instansi level pemerintah propinsi, kabupaten dan kota se-Regional Kanreg 8 BKN (wilayah Kalimantan, kecuali Kalimantan Barat karena Kalbar ikut regional kanreg 5 BKN).
“Ini hal yang luar biasa dan tentu sangat membanggakan untuk kita semua, khususnya ASN Kota Bontang,” tuturnya.
Sudi menambahkan, Kota Bontang yang juga ditetapkan sebagai salah satu pilot project atau percontohan Program Nasional bertajuk “Transformasi Pengukuran Nilai IP ASN Berbasis Meritokrasi (TRALIS BESI)” yang digagas Direktorat Jabatan BKN.
Dalam proyek percontohan tersebut, dari 623 instansi yang tersebar dari kementerian pusat hingga daerah, Kota Bontang dipilih bersama 10 instansi lain se-Indonesia karena dinilai berhasil melejitkan nilai IP ASN instansinya dalam 3 (tiga) tahun belakangan.
“Selanjutnya, jika raihan IPASN kita sudah tinggi, kenapa pula mesti harus ada sosialisasi seperti ini?,” katanya.
Dijelaskan, sosialisasi IPASN yang dilaksanakan Bontang ini sangat penting. Disamping untuk membangun wawasan terhadap definisi, dimensi, tata cara pengukuran IPASN. Juga agar ASN Bontang semakin terampil dalam mengakses Nilai IPASN-nya masing-masing lewat aplikasi MyAS, yang akan diajarkan melalui proses simulasi nanti.
“Jadi, kita tidak semata-mata hanya tergantung pada admin perangkat daerah atau super admin di BKPSDM. Dan kedepannya ini menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam perjalanan raport kinerja kita, bahwa Kota Bontang memiliki ASN yang potensial dan handal. Dalam menjalankan program kegiatan guna mencapai visi dan misi kita bersama,” jelasnya.
Sudi Sebut Penghimpunan Data IPASN Butuh Keseriusan
Lebih lanjut, ia menyampaikan, butuh keseriusan untuk menghimpunkan data dan dokumen yang berkaitan dengan IPASN. Untuk kemudian kita tindaklanjuti masuk kedalam system myASN, terutama berkenaan SKP tahunan yang ditarget terkumpul setiap tahun.
Karena bila tidak terkumpul dapat menyebabkan ditundanya penerimaan tunjangan kinerja kepada pegawai yang bersangkutan. Kemudian pengembangan kompetensi melalui pelatihan (baik yang dilaksanakan secara daring maupun luring/klasikal).
Terlebih saat ini banyak sekali kegiatan pengembangan komptenesi yang dilaksanakan secara mandiri oleh perangkat daerah. Maupun mengikutinya melalui kegiatan yang dilaksanakan oleh instansi lain.
Serta data dan dokumen peningkatan kualifikasi pendidikan yang ditempuh oleh ASN melalui mekanisme tugas belajar. Jika sudah wisuda, ia mengimbau,
agar segera diusulkan pencabutan status tugas belajarnya dan ajukan pencantuman gelar.
“Data dan informasi ini harus diupdate atau perbaharui setiap saat.Hindari juga pelanggaran ASN yang dapat menyebabkan hukuman disiplin. Termasuk disaat ini adalah kewajiban kita untuk senantiasa menjaga netralitas dalam perhelatan pemilihan kepala daerah,” ujarnya.
Sosialisasi IPASN Diikuti 500 Peserta Secara Daring
Pada kesempatan tersebut, tak lupa Sudi juga mengucapkan terima kasih kepada Badan Kepagawaian Negara yang senantiasa membimbing ASN Kota Bontang. Terutaman, kepada Sri Gantini sebagai Direktur Jabatan ASN BKN RI sebagai Keynote Speech: IPASN sebagai sarana mewujudkan meritokrasi dalam pembinaan kepegawaian.
Kemudian, Aulia Yuniarto sebagai Analis Jabatan Ahli Pertama BKN, menyajikan Selayang Pandang IPASN berupa: dasar hukum, definisi, dimensi, dan tata cara pengukuran terbaru.
“Termasuk kepada Fahmi Yahya sebagai Jabfung terampil BKSPDM Kota Bontang yang menjelaskan detail Cara mengakses nilai IPASN melalui MyASN,” tuturnya.
Sebagai informasi, sosialisasi IPASN ini diikuti oleh seluruh ASN di lingkungan Pemkot Bontang dengan kuota 500 peserta. Menyesuaikan dengan kapasitas zoom meeting yang disediakan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Bontang.
Bila ada peserta yang tidak dapat mengakses zoom meeting karena keterbatasan kuota tersebut,. Tetap dapat mengakses informasi dalam sosialisasi melalui penayangan pada akun Youtube BKPSDM Kota Bontang.
“Kami mengucapkan terimakasih juga kepada seluruh bapak dan Ibu rekan-rekan peserta sosialisasi. Mohon dapat kita simak dengan baik apa yang nanti disampaikan, dan silahkan berdiskusi untuk mengayaan pengetahuan kita lebih lanjut. Semoga seluruh niat dan upaya kita ini mendapatkan kemudahan, keberkahan, dan keridhoaan dari Allah SWT. Aamiin Yaa Robbal Alaamiin,” pungkasnya. (adv/bkpsdmbontang/dns)
Penulis: Pewarta
Editor: Redaksi02