Nalarnews.id, Samarinda – Cakupan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) tahun 2022 di Kalimantan Timur mencapai 57 persen. Capaian tersebut membuat Kaltim menempati peringkat 3 cakupan BIAN secara nasional.
“Alhamdullilah walaupun baru 57 persen jauh dari target Nasional 95 persen. Kaltim masuk peringkat 3 secara nasional dan terima kasih atas dukungannya,” ungkap Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kaltim Setyo Budi Basuki. Dalam sambutannya pada Evaluasi dan Percepatan Pelaksanaan Bulan Imunisasi Anak Nasional Prov Kaltim, di Hotel Mercure, Rabu (6/7/2022).
Basuki mengatakan, setelah dilakukan pemetaan memang terjadi masalah yang menyebabkan cakupan masih agak rendah, walaupun sudah peringkat 3 Nasional.
Hal ini terjadi karena ada pandemi yang menyebabkan pembatasan sosial sehingga kegiatan posyandu tidak berjalan. Hal inipun menyebabkan cakupan imuninasi yang seharusnya 95 persen, namun berada di bawah target tersebut.
Cakupan BIAN per kabupaten/kota, berdasarkan laporan harian kumulatif per 5 Juli 2022. Cakupan Imunisasi paling rendah berada di Kota Samarinda yakni 40,4 persen.
Sementera paling tinggi cakupan imunisasi berada di Mahakam Ulu 123,8 persen dan Kutai Barat 102,5 persen.
Kemudian, kabupaten/kota lainnya yakni Balikpapan 70,9 persen, Kutai Kartanegara 63,9 persen, Penajam Paser Utara 63,4 persen, Paser 52,0 persen, Bontang 50,8 persen, Kutai Timur 48,2 persen dan Berau 43,9 persen.
Kondisi tersebut pun tidak hanya terjadi di Kalimantan saja, namun terjadi di seluruh Indonesia, kecuali di Yogyakarta dan Bali, cakupannya sudah tinggi. Jadi tidak ada kegiatan crash program untuk menutup kekurangan dari cakupan imunisasi rutin.
Oleh karena itu, pihaknya terus mengejar cakupan imunisasi yang dinilai masih kurang dan belum mencapai target. Dengan menggalakkan program Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN).
Dengan sasaran untuk bulan imunisasi anak nasional usia 9-12 tahun, itu adalah usia sekolah. Sementara pelaksanaan bulan imunisasi anak kemarin dimulai tanggal 18 Mei 2022 seharusnya berakhir 18 Juni 2022.
“Kebetulan saat itu anak sekolah banyak yang libur sehingga kesulitan teman-teman dinas kesehatan maupun puskesmas untuk bisa mengaksesnya anak anak,” kata dia.
“Kita harus bersama-sama untuk menyelesaikan permasalahan kesehatan ini,” imbuhnya.
Kegiatan dilakuakn secara online maupun offline dengan menghadirkan narasumber Wakil Ketua TP PKK Hj Erni Makmur Hadi Mulyadi. Plt Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kaltim Setyo Budi Basuki dan Perwakilan dari Kemenang Kaltim. (*/Prb/ty/adv/diskominfokaltim)