Nalarnews.id, Samarinda – Capaian Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) Kaltim tahun 2020 sangat menggembirakan. Sebab, Kaltim berada di posisi ketiga secara nasional setelah DKI Jakarta dan Jawa Barat.
Capaian itu menunjukkan kehidupan berdemokrasi di Kaltim berjalan baik. Sehingga, tidaklah berlebihan jika menyebut Kaltim juga layak menjadi barometer demokrasi nasional. Termasuk dalam kapasitasnya sebagai ibu kota negara (IKN).
Penegasan tersebut Plt Asisten Pemerintahan dan Kesra Setprov Kaltim Deni Sutrisno sampaikan mewakili Gubernur Kaltim. Saat membuka Sosialisasi Indeks Demokrasi Indonesia di Kaltim tahun 2022. Yang dilaksanakan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kaltim di Ballroom Crystal Hotel Mercure Samarinda, Kamis (17/3/2022).
Deni menambahkan, posisi IDI Kaltim perlu dipertahankan atau bahkan ditingkatkan. Tentunya hal tersebut harus terus dibarengi dengan upaya peningkatan kesadaran berdemokrasi masyarakat yang diimplementasikan dalam kehidupan sehari hari.
“Untuk menjadi masyarakat yang demokratis perlu berbagai upaya. Seperti melalui pendidikan kewarganegaraan untuk membentuk warga negara yang demokratis, berkeadaban, cerdas, bertanggung jawab. Bagi kelangsungan hidup bangsa dan negara,” tuturnya.
Deni mengatakan, demokrasi harus menjadi prinsip hidup bersama. Kemudian, harus terlihat dalam bertindak dan menyikapi berbagai hal atau isu-isu yang terjadi di dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
“Apalagi suhu politik di tanah air sudah mulai naik. Meskipun pemilu presiden, pemilihan anggota legislatif (DPR RI, DPRD provinsi, kabupaten, kota, dan DPD-RI) maupun pemilihan kepala daerah gubernur, bupati wali kota secara serentak di tahun 2024 masih relatif lama. Masing-masing pada 14 Februari dan 27 November 2024,” paparnya.
Sosialisasi untuk Pemahaman Aparatur
Kepala Bidang Politik Dalam Negeri Badan Kesbangpol Kaltim Ahmad Firdaus Kurniawan, selaku ketua penyelenggara sosialisasi IDI menjelaskan, sosialisasi IDI jelang pemilu serentak 2022 bertujuan memberikan pemahaman kepada aparatur terkait IDI.
“Termasuk untuk meningkatkan partisipasi politik dalam kehidupan berdemokrasi di Kalimantan Timur khususnya pemilu serentak 2024 mendatang,” kata Ahmad Firdaus Kurniawan.
Dalam kesempatan itu, tampak hadir Kepala Badan Kesbangpol Kaltim Sufian Agus, Kepala Badan Kesbangpol kabupaten/kota, pimpinan parpol, ormas secara offline maupun online, serta undangan lainnya. (*/dns)