Nalarnews.id, Samarinda – Belakangan ramai menyeruak kabar aliran dana corporate social responsbility (CSR) salah satu perusahaan tambang besar di Kaltim kepada perguruan tinggi di luar daerah.
Sebagaimana diungkapkan Wakil Gubernur (Wagub) Kaltim Hadi Mulyadi. Perusahaan tersebut, PT Bayan Resources di sebut menyalurkan bantuan ke sejumlah universitas di Pulau Jawa dengan total ratusan miliar rupiah.
Hadi lantas memberikan sorotan yang menurutnya dana CSR mesti lebih dahulu di salurkan di daerah sekitar perusahaan pemegang Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKB2B).
“Ini nyata di depan mata. Mereka (Bayan Resources) memberi bantuan Rp100 miliar untuk ITB, Rp50 miliar untuk UGM, dan Rp50 miliar untuk UI. Unmul (Universitas Mulawarman, Red.) mana? Kok, tidak ada. Mudah-mudahan ini menjadi titik temu buat kita untuk mengoreksinya,” beber Hadi, Rabu (11/5/2022) seusai rapat paripurna di Gedung DPRD Kaltim.
CSR Perusahaan Tambang PT Bayan Mengalir ke Luar Kaltim, PT Bayan Resources Angkat Bicara
Terkait kabar ini, PT Bayan Resources Tbk lantas memberikan klarifikasi. External Relation Bayan Group Syahbuddin dalam konferensi pers Jumat (13/5/2022) menjelaskan, bantuan ratusan miliar rupiah di maksud bukan berasal dari CSR perusahaan.
Melainkan berasal dari dana pribadi Dato Low Tuck Kwong selaku pendiri, pemegang saham kendali, sekaligus Presiden Direktur Bayan Resources. Menurut Syahbuddin, donasi bantuan pendidikan itu di berikan kepada tiga perguruan tinggi sejak 2019.
“Jadi pemberitaan yang ada itu adalah dana pribadi bukan CSR. Datu (Dato Low Tuck Kwong) secara pribadi donasi, itu hak beliau. Jadi perlu di luruskan bahwa itu bukan dana CSR melainkan dana pribadi beliau,” bebernya.
Bayan Resources, sambung Syahbuddin, memiliki dokumen rencana dalam menjalankan CSR atau tanggung jawab sosial perusahaan. Hal tersebut berbeda dengan dana pribadi Dato Low Tuck Kwong yang menjadi polemik pemberitaan belakangan ini.
Dalam hal ini perusahaan tidak bisa mengatur kepada siapa bantuan pribadi sang konglomerat tanah air itu di berikan. Malahan dia menyebut Bayan Group bakal terus menjalin kerja sama dengan Universitas Mulawarman dan perguruan tinggi lain di Kaltim. Khususnya memberikan bantuan dana pendidikan.
“Setelah ini ada komunikasi dengan perguruan tinggi,” klaim Syahbuddin.
Diungkapkan, CSR Bayan Group telah di programkan meliputi program pendidikan di Kaltim. Di antaranya beasiswa bagi masyarakat Tabang, Kutai Kartanegara (Kukar) yang kurang mampu dalam Project Tabang.
Dalam program ini terdapat bantuan Rp 10 juta per tahun bagi 74 mahasiswa. Termasuk dua mahasiswa yang kuliah di luar negeri yang di beri bantuan Rp 105 juta per tahun. (luk)
Sumber: Kaltim Faktual