Nalarnews.id, Samarinda – Dewan Teknologi Informasi dan Komunikasi Nasional (WANTIKNAS) melakukan kunjungan kerjanya ke Samarinda dalam rangka membahas Kajian Kematangan Data Goverment dalam Transgormasi Digital di Indonesia khususnya Kaltim bertempat di Kantor Diskominfo Kota Samarinda Jalan Balai Kota, Selasa (8/11/2022).
Kunjungan tersebut diterima dengan baik oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Samarinda Dr. Aji Syarif Hidayatullah didampingi Kepala Bidang TIK dan Persandian Diskominfo Prov. Kaltim Drs. Dianto, Kasi Infrastruktur Teknologi Informasi Komunikasi Eva Yuseva, Kasi Keamanan Informasi da Persandian Agus Eko Santoso serta pejabat dilingkungan Pemkot Samarinda.
Transformasi digital saat ini menjadi hal penting yang tidak dapat terhindarkan. Transformasi digital bagi sebuah negara berperan dalam mengubah pola pikir (mindset), cara kerja, hingga budaya dalam menggunakan teknologi.
Perubahan tersebut berdampak kepada pelayanan publik yang makin optimal. Indonesia sendiri saat ini tengah bergerak menuju transformasi digital. Pemerintah telah menyusun road map transfomasi digital 2021-2024 dengan empat pilar utama, yakni pembangunan infrastruktur digital secara masif, harmonisasi peraturan, penguatan ekosistem digital, dan pelatihan digital untuk sumber daya manusia (SDM).
“Tujuan kami kesini adalah memastikan adanya transformasi digital di seluruh Indonesia salah satunya Samarinda. Ini kaitannya dengan IKN, jadi Samarinda sebagai kota penopang itu juga harus disiapkan hingga nanti bisa berkolaborasi dengan IKN,” ucap Hari Santoso Sungkari Mantan Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).
Kemudian, ia juga menyampaikan terkait kesiapan Kaltim sebagai Ibukota Negara (IKN) bahwa jika berbicara tentang teknologi kesiapan Sumber Daya Manusia (SDM) nya juga harus disiapkan guna mendukung transformasi digital.
Dalam kesempatan tersebut ia mengapresiasi Pemerintah Kota Samarinda, karena menurutnya Samarinda adalah salah satu kota penopang IKN.
“Saya lihat Samarinda kesiapannya sudah ada dan juga banyak kesiapan jalur informasi dan kesiapan SDM. Terakhir transparansi digital sebagian besar adalah paradigma yang harus disiapkan oleh SDM yang ada, karena cara kita bekerja di pemerintahan, kita melayani mereka (masyarakat),”imbuhnya.
Sebagaimana diketahui, Pemerintah telah menyusun arah transformasi digital tahun 2024 di mana pertumbuhan ekonomi digital harus mencapai 3,17% sampai 4,66%.
Berdasarkan rancangan teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024, Bappenas menjabarkan bahwa setelah gerakan Making Indonesia 4.0. Pemerintah akan memanfaatkan ekonomi digital untuk meningkatkan efisiensi hulu-hilir serta memberi kontribusi nilai tambah industri pengolahan secara agresif pada perekonomian. (Adv/Aji/diskominfokaltim)