Nalarnews.id, Samarinda – Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kaltim terus mendorong berbagai kalangan untuk melihat peluang selama pandemi Covid-19. Salah satunya, dengan melirik usaha kerajinan manik-manik.
Sebab, pandemi Covid-19 yang telah merebak di Indonesia, termasuk Kaltim mengakibatkan terpuruknya perekonomian masyarakat. Sehingga, masyarakat dituntut untuk tidak hanya berpangku tangan dan melakukan sesuatu.
Ketua DWP Kaltim Indri Indah Winarni Riza mengakui, bahwa saat ini hanya usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang mampu bertahan.
“Bahkan mampu menggerakkan perekonomian bangsa, tidak terkecuali di Kaltim,” kata dia, Selasa (8/3/2022).
Oleh karena itu, pemerintah juga terus mendorong serta menggalakkan kegiatan UMKM. Dengan cara memberikan dukungan permodalan. Termasuk menggelar berbagai pelatihan bagi masyarakat maupun pelaku UMKM agar lebih berdaya saing.
Salah satu kegiatan UMKM adalah produk kreatif (ekonomi kreatif) berupa kerajinan tangan (handicraft) yang memiliki nilai jual tinggi. Seperti pembuatan aksesoris dari manik.
Sebab, bisa dibuat menjadi berbagai hasil atau produk kerajinan. Seperti taplak meja, tempat tisu, kalung dan berbagai aksesoris lainnya oleh masyarakat Kaltim.
Untuk itu, melalui Bidang Pendidikan, DWP Kaltim melaksanakan pelatihan merangkai manik bagi istri-istri pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Pemprov Kaltim.
“Ke depannya, para istri PNS mampu merangkai dan membuat berbagai kerajinan dari manik. Sehingga terampil serta mandiri guna menambah pendapatan keluarga di masa pandemi hingga masa mendatang,” ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, anggota dan pengurus DWP akan belajar membuat konektor dan skrap masker. Sebab masih pandemi, sehingga potensi pasarnya cukup besar.
“Semoga usai mengikuti pelatihan ini, kita semua semakin terampil mengolah bahan baku yang ada di lingkungan kita. Menjadi benda-benda yang tidak hanya bernilai pakai, tetapi juga bernilai ekonomi dan estetis,” harapnya.
Kegiatan bertema Tingkatkan Inovasi dan Kreativitas Perempuan Kaltim diikuti pengurus DWP Provinsi Kaltim dan Ketua DWP OPD lingkup Pemprov Kaltim serta instansi vertikal/kementerian/badan/lembaga di Kaltim. (*/dns)