Nalarnews.id, Bontang – Selama empat hari, penyelenggaraan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang 2024 telah berjalan lancar, aman, dan tertib.
Selama penyelenggaraan SKD, fasilitas sarana dan prasarana yang diberikan berfungsi baik. Seperti jaringan internet, listrik, PC atau laptop dan lainnya. Seluruh sarana prasarana yang digunakan diakui oleh peserta memberi rasa nyaman.
Mulai dari tahap kedatangan, registrasi, pemeriksaan body, fasilitas penitipan barang, ruang tunggu transit, dan ruang Computer Assisted Test (CAT) semua berfungsi dengan baik.
Bahkan keramahan panitia memberi kesan positif tersendiri bagi setiap peserta. Senyum dan kesantunan panitia menghadirkan ketenangan batin tersendiri. Sebagaimana diungkapkan beberapa peserta yakni Romiendo Bastian, Nurul Hikmah, M Syarifuddin Hidayatullah, dan Evanti Adriani yang saat ini telah selesai mengikuti seleksi.
Sudi: Kehadiran dan Ketidakhadiran Peserta jadi Tanggung Jawab Masing-Masing
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Bontang Sudi Priyanto mengungkapkan, kelengkapan sarana dan prasarana serta keramahan panitia.
Merupakan wujud komitmen dan keseriusan Pemkot Bontang dalam memberi layanan prima dalam setiap tugas. Termasuk penyelenggaraan SKD melalui CAT BKN dengan dukungan dan kerjasama perangkat daerah terkait.
Pihaknya mengimbau agar peserta dapat memahami dan mempedomani pengumuman seleksi. Terutama yang berkaitan dengan jadwal sesi kehadiran agar peserta datang lebih awal serta mengenakan pakaian yang sesuai.
“Ada satu atau dua orang peserta yang kami temui mengenakan celana jeans atau celana rok yang bukan berwarna hitam. Namun kami selalu mengupayakan bantuan dengan meminjamkan celana atau rok hitam agar tetap diperkenankan oleh Panselnas BKN memasuki ruang CAT dan mengikuti seleksi SKD ini. Sebisa dan sedapat mungkin kami akan membantu,” ungkapnya, Rabu (30/10/2024).
Dalam penyelenggaraan seleksi SKD, Sudi membeberkan bahwa ada saja peserta yang hadir terlambat. Akibatnya peserta tidak dapat melakukan registrasi untuk memperoleh PIN CAT BKN.
Padahal, registrasi akan ditutup 5 menit sebelum pelaksanaan CAT melalui sistem otomatis dari Badan Kepegawaian Negara (BKN). Misalnya, pada sesi pertama yang dimulai pukul 08.00 Wita, maka registrasi sudah tertutup otomatis melalui sistem aplikasi PIN BKN pada pukul 07.55 Wita.
Sudi mengimbau, agar peserta dapat hadir sesuai jadwal dan datang lebih awal dari waktu yang telah tertuang dalam pengumuman.
“Sedangkan untuk peserta yang memang tidak hadir tanpa konfirmasi, maka kami tidak dapat membantu. Dan perlu kami tegaskan bahwa kehadiran atau ketidakhadiran peserta menjadi hak dan tanggungjawab peserta masing-masing,” tutupnya. (adv/bkpsdmbontang/dns)
Penulis: Pewarta
Editor: Redaksi02