Nalarnews.id, Samarinda – Disdikbud Kaltim melaksanakan Rapat Koordinasi (rakor) Pendidikan dalam rangka meningkatkan Angka Partisipasi Murni dan juga untuk memenuhi Standar Pelayanan Minimal (SPM). Kegiatan ini menjadi agenda rutin untuk melakukan koordinasi dalam menjalankn program dan kegiatan.
Adapun tema yang diangkat tahun ini yaitu “Tingkatkan Angka Partisipasi Murni (APM) dan Penuhi Standar Pelayanan Minimal. Rapat ini digelar sejak tanggal 5-8 November 2022 di Kota Bandung.
Kegiatan tersebut dihadiri Sekretariat Dinas Pendidikan, Kepala Bidang Pembinaan Pendidikan Khusus, Kepala Bidang Bidang Pembinaan SMA, dan Kepala Cabang Dinas Pendidikan. Ada juga Kepala UPTD Taman Budaya, Badan Pengelola Beasiswa Kalimantan Timur, dan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten dan Kota se-Provinsi Kalimantan Timur.
Hadir secara daring, Kepala Bidang Pemerintahan dan Pengembangan Manusia Bappeda Provinsi Kalimantan Timur, Nani Arbie. Pada kesempatan itu ia menyampaikan strategi dan arah kebijakan program prioritas, evaluasi kinerja tahun 2021 dan target tahun 2023.
Kepala Disdikbud Kaltim yang diwakilkan oleh Kepala Bidang Pembinaan Pendidikan Khusus Meidalina. Dalam sesi sambutan menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh peserta dan panitia atas terselenggaranya kegiatan ini.
“Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayan Provinsi Kalimantan Timur berpesan kepada kita semua. Agar melalui rapat koordinasi ini diharapkan dapat diperoleh suatu masukan, pemikiran, rumusan serta kesepakatan, yang menunjang upaya pembinaan dan peningkatan mutu pendidikan sebagai mana yang kita inginkan,” ujar Meidalina.
Ia mengatakan dalam perencanaan pendidikan merupakan suatu proses intelektual yang berkesinambungan dalam menganalisis, merumuskan, dan menimbang hingga menjadi sebuah keputusan yang konsisten. Tentunya secara sistematis berhubungan keputusan-keputusan lain yang ikut mempengaruhi perkembangan dunia pendidikan.
“Dalam hal ini berhubungan secara konsepsional, perencanaan pendidikan itu sangat ditentukan oleh cara, sifat, dan proses pengambilan keputusan,” tutupnya. (Adv/Aji/DisdikbudKaltim)