Nalarnews.id, Samarinda – Dalam rangka memaksimalkan Gelaran Anugerah Kebudayaan Kaltim II pada Okotober mendatang, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim melakukan sosialisasi terlebih dahulu.
Perwakilan dari Bidang Kebudayaan Disdikbud Kaltim, Priangga Wicaksana mengungkapkan, pihaknya sengaja melakukan sosialisasi terlebih dahulu ke semua peserta. Hal ini untuk memastikan kesiapan tiap peserta.
“Kebetulan ini berbarengan dengan perayaan Pekan Kebudayaan Daerah (PKD). Sebelumnya Anugerah Kebudayaan Kaltim 2022 dilaksanakan bersamaan dengan Education Award,” ujar Priangga.
Diungkapkan Priangga, sasaran peserta di kegiatan ini ada dari seniman, pemerhati seni, penari, lembaga adat, sejarawan, musisi, sastrawan, pelestari, sampai kreator. Sosialisasi ini dilakukan di berbagai daerah se-Kaltim.
“Sosialisasi ini dilakukan di Bontang, Kutim, Kubar, Balikpapan, dan selanjutnya ke Mahulu,” sambungnya.
Tahun lalu, ada sekitar 40 peserta yang terlibat dan terdaftar di Anugerah Kebudayaan. Dari seleksi ketat yang dilakukan panitia, terjaringlah 8 peserta dari 10 kategori yang ada.
“10 kategori itu yakni Pelestari Manuskrip, Pelestari Permainan Rakyat, Pelestari Tradisi Lisan, Pelestari Adat Istiadat, Pelestari Cagar Budaya, Sejarahwan Daerah, Kreator Pelopor Seni Musik Daerah, Seni Musik Rupa, hingga Teater Film Daerah,” sambungnya.
Nantinya, panitia akan kembali menyeleksi peserta-peserta terbaik dari tiap kategori. Tentu ada banyak syarat dan ketentuan yang menjadi pertimbangan panitia dalam menyeleksinya.
Sebagai informasi, pendaftaran Anugerah Kebudayaan Kaltim telah ditutup per 30 Juni 2023 lalu. Priangga berharap, ajang tersebut bisa menarik minat para generaei muea yang ke depan, akan bertugas untuk melestarikan kebudayaan Kaltim. (adv/disdikbudkaltim)