Nalarnews.id, Samarinda – Kaltim menjadi tuan rumah dalam penyelenggaraan agenda internasional, Organization Islamic Cooperation Culture Activity (OIC-CA) yang berlangsung pada 7-14 Juli 2023.
Samarinda menjadi salah satu kota yang menjadi pusat acara. Selain Kota Tepian, acara ini akan dipusatkan di sejumlah kota lain di Kaltim. Antara lain Balikpapan, Kutai Kartanegara (Kukar), dan wilayah Ibu Kota Negara (IKN).
Pada agenda OICCA hari ketiga, peserta diajak mengunjungi UPTD Taman Budaya Kaltim yang terletak di Jalan Kemakmuran, Kecamatan Sungai Pinang, Samarinda. Ketika itu, peserta disuguhi berbagai macam tarian khas Kaltim, Senin (10/7/2023).
Kemudian, peserta juga diajak menikmati sebuah teater yang bertemakan IKN. Saat ditanya alasan pemilihan IKN sebagai tema teater tersebut, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim pun menceritakan filosofisnya.
“Secara umum, pada penampilan kali ini kita diberikan kesempatan baik oleh pemprov maupun kementerian untuk menampilkan kebudayaan ciri khas Kaltim,” terangnya saat ditemui media ini di UPTD Taman Budaya, belum lama ini.
Teater IKN Nusantara Bawa Harapan Persatuan
Untuk pemilihan tema teater IKN Nusantara, dipilih karena saat ini di Kaltim terdapat wilayah IKN. Sehingga pada teater tersebut dikisahkan bagaimana caranya mengatur dengan baik lahan yang sudah ada. Selain itu, pada drama tersebut juga terselip sebuah harapan.
“Kita berharap dengan adanya IKN dapat meningkatkan kebudayaan yang heterogen,” tuturnya.
Apalagi dengan hadirnya IKN di Kaltim, secara otomatis juga akan menghadirkan banyak pendatang baru yang membawa budayanya masing-masing. Sehingga, diharapkan dengan adanya perbedaan tersebut tidak menimbulkan gesekan namun justru menciptakan persatuan.
Kurniawan mengaku peserta puas dengan semua kesenian yang ditampilkan. Katanya, hal itu dia nilai dari mimik peserta yang ia tangkap ketika penampilan disajikan. Dia pun turut merasa senang, pasalnya para pengisi acara dipersiapkan hanya sekitar seminggu. Kendati demikian, hal itu tidak menjadi persoalan. Karena memang pengisi acara merupakan talenta yang sudah terampil.
Terakhir, dia pun berharap dengan adanya agenda ini dapat memperkenalkan Kaltim ke negara delegasi peserta OIC-CA.
“Di mana mereka menjadi tahu, bagaimana Kaltim punya seni budaya yang layak untuk ditampilkan dalam kancah internasional,” tutupnya. (adv/disdikbudkaltim/jr/red2)