Nalarnews.id, Samarinda – Kepala Diskominfo Kaltim Muhammad Faisal mengingatkan pentingnya moral dan etika dalam penggunaan media sosial. Sebab, dengan semakin canggihnya teknologi dan semakin meleknya masyarakat akan media sosial, penyebaran ujaran kebencian (hate speech) kian masif terjadi.
Menurutnya, ujaran kebencian di media sosial dapat diatasi. Terutama melalui kesadaran masyarakat tentang moral dan etika terlebih dahulu.
Hal ini disampaikan dalam dialog khusus dalam rangka memperingati Hari Melawan Ujaran Kebencian Internasional (International Day for Countering Hate Speech 2022), yang digelar RRI Samarinda, Sabtu (18/06/2022) .
“Harus dari hulunya. Adanya ujaran kebencian di media tidak terlepas dari siapa dan bagaimana moral serta etika yang dimiliki penggunanya. Kalau dasarnya sudah memiliki etika yang baik dan paham akan norma serta nilai, pastinya pengguna dalam hal ini warganet atau netizen dapat memanfaatkan media sosial dengan baik dan bijak,” tegas Faisal.
Kurang Teladan dan Contoh
Faisal menambahkan, selain kurangnya moral dan etika, yang terjadi saat ini juga dikarenakan kurangnya teladan atau contoh yang baik. Terutama untuk para generasi muda yang kelak akan menjadi penerus bangsa.
Oleh karena itu, penting adanya figure maupun role model yang dapat mempengaruhi masyarakat baik untuk bertutur hingga bersikap. Berkenaan dengan itu, peran dari seluruh pihak sangat penting dalam penanaman moral dan pemberian contoh atau teladan tersebut sejak dini.
Tidak perlu jauh-jauh, dapat melalui keluarga inti terlebih dahulu. Kemudian, lembaga pendidikan dan lingkungan masyarakat secara luas, sambungnya.
“Media baru yakni media sosial dan internet bukan menjadi hal yang baru lagi di tengah masyarakat. Kehadirannya dapat sebagai inovasi yang mempermudah segala aspek kehidupan manusia. Harapannya, masyarakat dapat menjadi pengguna yang bijak agar terhindar dari hal negatif bahkan yang merugikan orang lain,” paparnya.
Faisal pun mengapresiasi RRI Samarinda melalui dialog ini agar dapat aktif menyebarluaskan informasi positif. Serta, mengajak masyarakat untuk sadar akan pentingnya moral dan etika dalam bermedia.
Dalam kesempatan ini, hadir pula narasumber lainnya yakni Ketua PWI Kaltim, Endro S. Effendy dan Jurnalis Senior Kaltim, Charles Siahaan. (*/sw/pt/adv/diskominfokaltim)