Nalarnews.id, Bontang – Dalam upaya mendorong kemampuan ASN Bontang untuk mengambil keputusan terarah melalui pengumpulan informasi, evaluasi situasi dan pertimbangan sejumlah opsi.
Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang melalui Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) menyelenggarakan pelatihan Decision Making bagi pejabat struktural/ fungsional dan pelaksana pengelola kepegawaian.
Pelatihan ang diselenggarakan selama 2 (dua) hari mulai tanggal 08 sampai dengan 09 Nopember 2023. Dalam sambutannya, Sekretaris Daerah (Sekda) Bontang Aji Erlynawati menyampaikan, bahwa dalam dunia kerja. Pengambilan keputusan merupakan hal yang sangat penting dan menjadi salah satu kunci dalam manajemen, karena hasilnya berdampak pada roda organisasi.
Sebab, pengambilan keputusan adalah salah satu aspek yang sangat dibutuhkan untuk menjaga etos kerja yang positif. Teknik pengambilan keputusan yang baik, tepat dan terarah diawali dengan kecermatan dalam mengidentifikasi masalah dan potensi serta penentuan alternatif solusi.
“Sangat perlu dipelajari teknik-tekniknya, dan bagaimana langkah-langkahnya serta solusi alternatifnya. Adapun pelatihan ini dilaksanakan dengan metode pembelajaran klasikal,” terangnua.
Oleh karena itu, seluruh peserta kegiatan pelatihan ini diharapkan dapat mengikuti kegiatan hingga selesai. Serta, dapat mengaktualisasikan atau mengimplementasikan ilmu pengetahuan dan trik-triknya yang diperoleh. Dalam mendukung Kota Bontang yang Hebat dan beradab.
Pelatihan Decision Making Diikuti 31 Pejabat Struktural/Fungsional
Sementara itu, Kepala BKPSDM Kota Bontang Sudi Priyanto, dalam laporan yang disampaikan pada awal kegiatan menyebutkan. Pelatihan ini diikuti oleh 31 orang pejabat struktural/fungsional dan pelaksana pengelola kepegawaian pada perangkat daerah dan unit kerja se Kota Bontang.
Adapun tujuan penyelenggaraannya untuk mengasah kemampuan analisis dalam setiap proses pengambilan keputusan. Yang senantiasa menjadi bagian dalam pelaksanaan tugas dan fungsi selaku aparatur.
“Ini sangat penting sehingga pencapaian target dapat terealisasi dengan baik, dan sekaligus dapat memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” tuturnya.
Sudi juga berpesan kepada para nara sumber agar pelatihan ini banyak diisi dengan ilmu praktek yang bersifat real dan konkret, sehingga seluruh peserta dapat lebih mudah memahami dan mengaktualisasikannya dalam pekerjaan dan tugasnya masing-masing. (adv/bkpsdmbontang/dns/red02)
Penulis: Pewarta
Editor: Redaksi02