Kaltim.nalarnews.id, Samarinda – DPRD soroti sistem keamanan Big Mall Samarinda. Hal ini terjadi usai kejadian kebakaran kedua yang menimpa mal kebanggaan warga Kota Tepian itu.
Usai kejadian kebarakan pertama pada 3 Juni lalu, DPRD dan Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda telah memberikan catatan penting agar kejadian ini tidak berulang. Namun, tidak sampai dua bulan kejadian kebarakan kembali menimpa Big Mall Samarinda.
Ketua Komisi III DPRD Samarinda, Deni Hakim Anwar, menyesalkan terulangnya insiden kebakaran di pusat perbelanjaan terbesar di Kalimantan Timur (Kaltim) tersebut.
“Kami sangat menyesalkan kejadian ini terjadi lagi. Karena belum ada tiga bulan ya, malahan baru satu bulan,” tutur Deni, Jumat (18/7/2025).
Ia kembali menyoroti lemahnya sistem proteksi kebakaran di gedung tersebut, seperti tidak berfungsinya sprinkler dan alarm saat kebakaran terjadi. Hal ini pun menjadi rekomendasi penting agar agar sistem keamanan gedung diperbaiki.
“Pertama, kami sampaikan rekomendasi soal sistem keamanan, sprinkel, hydrant hingga fire alarm juga, artinya kami minta betul-betul diperhatikan,” tegasnya.
Akibat kejadian yang terulang ini, Deni menduga, bahwa belum ada perbaikan signifikan terhadap sistem kelistrikan sejak kejadian pertama.
“Karena kejadiannya diduga karena korsleting listrik lagi di salah satu tenant. Kami tidak ingin kejadian ini terulang lagi,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia ingin agar Biga Mall Samarinda menjadikan hal ini perhatian serius. Serta, perbaikan segera dilakukan. Di sisi lain, Pemkot Samarinda dan instansi teknis lainnya diharapkan memberikan turut memperketat pengawasan.
“Kami memastikan akan mencatat insiden ini sebagai perhatian khusus dalam pengawasan terhadap pengelolaan pusat perbelanjaan di kota ini,” pungkasnya. (*)
Penulis: Pewarta
Editor: Redaksi02












