Duta pelajar sadar hukum yang diluncurkan Disdikbud bekerja sama dengan Kejati Kaltim ini, telah dimulai sejak Selasa (15/2/2022). Bagi pelajar yang terpilih nantinya bisa membawa pulang uang Rp10 juta ditambah Beasiswa Kaltim Tuntas.
Nalarnews.id, Samarinda – Launching kegiatan pemilihan duta pelajar sadar hukum menandai langkah awal persiapan pelaksanaan kegiatan di seluruh kabupaten/kota di Kaltim. Dengan kata lain, pemerintah mengharapkan seluruh sekolah dapat mempersiapkan peserta didik terbaiknya untuk mengikuti kegiatan pemilihan ini.
Kegiatan pemilihan duta pelajar sadar hukum hanya dapat diikuti pelajar di lingkup SMA, SMK, MA, SLB/sederajat, baik negeri atau swasta yang berada di bawah naungan Pemprov Kaltim. Dengan rangkaian persiapan atau pelaksanaan dimulai sejak hari launching, Selasa (15/2/2022) hingga Mei 2022. Sementara berkas pendaftaran hanya akan diterima hingga 4 April 2022.
Staf Bidang Pembinaan SMA Disdikbud Kaltim Sugianto menjelaskan, bagi sekolah yang berminat mengikuti pemilihan duta ini, harus mengirimkan maksimal 3 pasang peserta didik terbaiknya yang didampingi oleh seorang guru.
Dengan mekanisme, hanya pelajar kelas 10 dan XI yang diperkenankan mengikuti ajang pemilihan. Kemudian, perwakilan tersebut akan membuat karya tulis berupa proposal atau makalah dengan tema tertentu disertai video pelaksanaannya.
Adapun makalah atau proposal tersebut, minimal berjumlah 10 lembar dengan video pelaksanaan program kerja setiap pelajar berdurasi 2 hingga 5 menit.
“Mekanisme serta petunjuk teknis pelaksanaan, nanti akan kami kirimkan melalui kepala sekolah yang ada di setiap daerah,” terangnya di sela-sela kegiatan launching kegiatan pemilihan duta pelajar sadar hukum di Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kaltim, Selasa (15/2/2022).
Setelah itu, panitia pelaksana akan melakukan penjaringan melalui karya tulis yang masuk hingga terpilihnya 10 karya tulis terbaik. Penjaringannya sendiri dilakukan dari tingkat kabupaten/kota hingga provinsi.
Dengan ketentuan, setiap sekolah dapat mendaftarkan 3 tim atau 3 pasang pelajar untuk memperlombakan karya tulisnya. Setiap tim akan terdiri dari satu putra dan satu putri, didampingi guru pembimbing.
“Setelah itu, ke 10 pasangan calon duta pelajar ini akan mempresentasikan program kerja yang dibuat kepada panitia secara langsung. Kami memberikan waktu kepada pasangan calon duta pelajar mempersiapkan karya tulis sekitar 2 bulan,” kata dia.
Bagi pelajar yang terpilih sebagai duta pelajar sadar hukum, akan mendapatkan hadiah berupa uang pembinaan senilai Rp10 juta, hingga beasiswa melanjutkan pendidikan di universitas tujuan dengan catatan jurusan hukum.
“Karena masih pandemi Covid-19, tentunya nanti seleksi 10 besar akan memperhatikan protokol kesehatan dengan ketat. Seleksi pun akan dilaksanakan satu persatu, tidak semua masuk ke ruangan. Karena akan tatap muka langsung dengan panitia,” ungkapnya. (*/dns/red2/adv)