Nalarnews.id, Samarinda – Meskipun tidak melihat langsung namun Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Jawa Tengah mengaku sangat terkesan dengan penjelasan Wakil Gubernur Kaltim H Hadi Mulyadi dan Ketua FKUB Kaltim. H Asmuni Alie tentang harmonisasi kehidupan umat beragama di Kaltim.
“Karena itu saya dan teman-teman FKUB Jateng bisakah diundang ke Kaltim?” pinta Ketua FKUB Jateng KH Taslim Syahlan dengan nada bercanda di sela kunjungan kerja FKUB Kaltim ke provinsi tersebut, Rabu dan Kamis (22/6/2023).
Minat kunjungan ke Kaltim tersebut ujar Taslim, pihaknya sekaligus juga ingin melihat tentang pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). Kontan saja hal itu disambut antusias Asmuni Alie namun belum bisa menjanjikan karena masih perlu dirundingkan lebih lanjut.
“Baik saja itu, ” kata Asmuni sembari tersenyum ketika tiba di Vihara Watu Gong Semarang.
Selama dua hari kunker FKUB Kaltim yang disertai Wagub Hadi Mulyadi ditandai pula dengan kunjungan ke Gereja Blenduk peninggalan Belanda dan Candi Prambanan yang berlokasi di perbatasan DI Yogyakarta dan Kabupaten Klaten, Jateng.
Jika di hari pertama FKUB Kaltim diterima Gubernur Ganjar Pranowo, Kamis tadi diterima Wakil Bupati Klaten Yoga Hardaya beserta jajaran FKUB setempat. Di kesempatan itu Wagub Hadi Mulyadi juga memaparkan tentang kehidupan umat beragama di Kaltim.
“Kaltim terpilih sebagai lokasi perpindahan ibu kota negara pertimbangannya antara lain karena Kaltim aman kondusif meskipun beragam agama, etnis, adat istiadat dan kebudayaannya,” kata Wagub yang juga mengatakan bahwa hal itu juga pernah diutarakannya dalam pertemuan empat mata dengan Presiden Joko Widodo jauh hari sebelum penetapan IKN di Kaltim.
Namun demikian lanjut Wagub, Kaltim sebenarnya juga ingin tahu tentang pengelolaan umat beragama di Kabupaten Klaten yang berpenduduk 3,1 juta jiwa itu. atau hampir menyamai penduduk Kaltim lebih dari 3,7 juta jiwa.
Wagub mendapat informasi kalau di Klaten sudah terbentuk Paguyuban Kerukunan Umat Beragama (PKUB) hingga ke tingkat desa. Hal ini dibenarkan Wabub Klaten Yoga Hardaya.
Sehubungan dengan itu menurut Wagub Hadi, Kaltim ingin mencontoh hal itu dan menjadikan Kota Samarinda, Balikpapan dan Bontang sebagai proyek percontohan.
Sementara itu Wabup Yoga juga menganggap Kaltim punya banyak keunggulan sehingga perlu meniru Kaltim.
“Kita juga perlu saling berbagi, karena menata kerukunan umat beragama itu perlu kiat dan banyak pengalaman untuk kebaikan bangsa,” katanya yang juga mengaku sangat ingin berkunjung ke Kaltim.
Sama halnya ketika di Semarang, kunker di Klaten juga ditandai dengan saling tukar cinderamata dan foto bersama dalam suasana keakraban. (adv/diskominfo kaltim)