Nalarnews.id, Samarinda – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim menaruh perhatian terhadap eksistensi museum. Hal itu dibuktikan dengan diadakannya kegiatan Gerak Sekolah Masuk Museum.
Latar belakang kegiatan tersebut dalam rangka meningkatkan akses masyarakat dan pengembangan terhadap museum. Melalui Bidang Kebudayaan, Disdikbud Kaltim mengadakan 3 bidang lomba untuk jenjang SMA/SMK sederajat yakni pidato bahasa Inggris, desain poster, dan lomba cerdas cermat pada awal September silam.
Pejabat fungsional Bidang Kebudayaan, Nurul Alfiah menjelaskan bahwa untuk lomba pidato dan desain poster terdiri atas 3 tahap. Mulai pendaftaran, penyisihan, dan babak final. Lalu untuk cerdas cermat, pihaknya menggunakan mekanisme penunjukan tim secara langsung melalui Cabang Dinas Pendidikan Wilayah se-Kaltim.
Dijelaskan Nurul, kegiatan ini mengundang 70 peserta termasuk pendamping yang bertempat di Tenggarong, Kukar.
“Kegiatan ini kami lakukan dengan tujuan agar siswa-siswi mampu mengenal, menelaah, berkreativitas, dan mencintai museum yang ada di sekitarnya. Sehingga muncul sikap kepedulian terhadap museum dengan melalui berdaya saing,” jelas Nurul.
Program Gerak Sekolah Masuk Museum Apresiasi Warisan Budaya Bangsa
Sementara itu, Kepala Disdikbud Kaltim, Muhammad Kurniawan yang diwakili oleh Kabid Kebudayaan, Yekti Utami bahwa kegiatan ini direncanakan berkelanjutan melalui serangkaian kegiatan yang dilaksanakan bagi generasi muda.
Gerakan Sekolah Masuk Museum disebutnya bakal menjadi medium untuk meningkatkan apresiasi dan kepedulian masyarakat terhadap warisan budaya bangsa. Serta menggairahkan untuk berkunjung ke museum.
“Sehingga museum lebih semarak dan hidup dalam pengelolaannya, akan terwujud museum yang menarik dan informatif serta mampu memenuhi kebutuhan masyarakat,” tandas Yekti. (adv/disdikbudkaltim/aji/r1)