Gubernur Isran apresiasi Unmul Samarinda yang membebaskan tes masuk bagi anak yatim. Menurut Isran Noor, apa yang Unmul Samarinda laksanakan sejalan dengan apa yang Pemprov Kaltim programkan.
Nalarnews.id, Samarinda – Pemprov Kaltim menyambut baik kebijakan baru Rektorat Universitas Mulawarman (Unmul). Sebab, Unmul akan melaksanakan program yang mempemudah anak yatim masuk perguruan tinggi tanpa tes atau bebas tes. Program tersebut rencananya akan terlaksana tahun 2022 ini.
“Pemprov Kaltim memang selama kepemimpinan Gubernur Isran Noor dan Wagub Hadi Mulyadi setiap tahun memberikan beasiswa Kalimantan Timur Tuntas. Tapi, kami juga bangga dan apresiasi mulai tahun ini Rektorat Unmul memrogramkan tanpa tes masuk bagi anak yatim,” tegas Gubernur Kaltim Isran Noor.
Isran mengungkapkan, Rektor Unmul Kaltim Masjaya menyampaikan program tersebut secara langsung kepada dirinya. Artinya, melalui program ini, siapa saja anak yatim di Kaltim, asalkan memiliki KTP Kaltim ingin masuk kuliah di Unmul tanpa mengikuti tes.
Prinsipnya, ini adalah program nyata yang telah Pemprov Kaltim lakukan untuk meningkatkan kualitas SDM di Tanah Benua Etam, sebutan lain Kaltim. Dengan harapan, dapat meningkatkan kualitas SDM putera daerah. Sehingga, memiliki daya saing dengan SDM dari luar Kaltim.
“Kami harapkan, dari program ini mampu menyiapkan SDM berkualitas di Benua Etam. Apalagi, Kaltim bersiap menghadapi pembangunan Ibukota Negara (IKN) Nusantara. Tentu, SDM menjadi faktor utama yang harus dipersiapkan,” jelas mantan Bupati Kutai Timur ini.
Gubernur Isran Apresiasi Unmul Samarinda: Mari Siapkan SDM Berkualitas
Bagi Isran, itulah berbagai upaya yang Pemprov Kaltim lakukan untuk menyiapkan SDM berkualitas dalam menyukseskan pembangunan daerah, termasuk IKN. Selain itu, Pemprov Kaltim juga memiliki program Beasiswa Kaltim untuk membantu anak-anak melanjutkan penndidikannya.
Dengan terciptanya SDM yang berkualitas, maka akan membantu pemerintah dalam memajukan bangsa. Serta, memberikan kehidupan yang lebih baik dan kesejahteraan bagi masyarakat.
“Bagaimana teknis pelaksanaan program ini, serahkan kepada pemerintah daerah menjalankan itu,” kata dia. (*/dns/red2)