Dalam rangka meningkatkan jumlah dokter spesialis, Gubernur Kaltim Isran Noor mempersilahkan para dokter untuk mengajukan beasiswa pendidikan. Selain itu, Isran ingin kualitas layanan kesehatan di Kaltim dapat terus meningkat.
Nalarnews.id, Samarinda – Tidak hanya berkaitan pembangunan, Pemprov Kaltim juga menaruh perhatian serius perihal peningkatan pelayanan publik. Terutama, pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat, seperti bidang kesehatan.
Sebab, seiring kemajuan zaman dan tuntutan masyarakat yang semakin kompleks, tenaga kesehatan juga harus mampu meningkatkan kompetensinya. Oleh karena itu, menurut Gubernur Kaltim Isran Noor, pemenuhan kualitas dan kuantitas tenaga pelayanan kesehatan merupakan kewajiban pemerintah.
“Kita harus mampu bersaing, mau tidak mau, suka tidak suka. Ini sudah era global. Semuanya berkompetisi, kalau kita tidak berkualitas, kita tertinggal,” tegas Gubernur Isran Noor saat meresmikan Gedung Lavender Pelayanan Kanker Terpadu RSUD Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan, Kamis (30/3/3022).
Oleh karena itu, ketika ada para dokter yang ingin melanjutkan pendidikan untuk spesialis, Isran mengaku, tidak pernah mempersulit bahkan menolak. “Mau berapa saja, saya berikan rekomendasi. Tidak pernah saya macam-macam alasan atau ini itu. Saya perintahkan kepada Pak Andi yang menyiapkannya, Pak Kepala Biro Kesra segera buatkan rekom yang diminta,” tegasnya
Mantan Bupati Kutai Timur ini pun menegaskan, terlebih Pemprov Kaltim memiliki dana melalui program Beasiswa Kaltim (BKT). Yang setiap tahun telah digulirkan sejak dirinya bersama Wagub Hadi Mulyadi memimpin Kaltim.
“Kami menyiapkan hampir Rp200 miliar setahun untuk memberikan kesempatan bagi anak-anak Kaltim sekolah baik dalam maupun luar negeri. Termasuk bidang kesehatan untuk dokter spesialis. Biar kita memiliki sumber daya dokter spesialis makin banyak di Kaltim ini,” ujarnya.
Baginya, keberadaan dokter spesialis selain mendorong peningkatan kualitas pelayanan, juga ikut menentukan akreditasi pelayanan, seperti kelas pelayanan rumah sakit.
“Mau dokter dari mana, gak ada urusan, saya tidak peduli. Semuanya saya dukung dan kita bantu. Supaya kita memiliki sumber daya kedokteran yang andal serta mumpuni,” pungkasnya. (*/dns/red2)