Satu persatu negera luar bertandang ke Kaltim. Tidak terkecuali dari delegasi Finlandia. Mereka secara khusus ke Kaltim untuk melakukan penjajakan peluang investasi. Dari kunjungan itu, delegasi Finlandia berharap akan ada kerja sama yang bisa terjadi ke depannya.
Nalarnews.id, Samarinda – Potensi yang dimiliki Provinsi Kaltim membuat kawasan yang terletak di Indonesia bagian Timur ini menjadi sasaran investasi. Oleh karena itu, tak heran kini mulai banyak investor asing yang mencoba peruntungan dan menilik peluang di Tanah Benua Etam, sebutan lain Kaltim.
Terlebih dengan hadirnya pembangunan Ibu Kota Negara (IKN). Menjadi magnet dan bahan pertimbangan tersendiri untuk melirik peluang investasi di Kaltim. Seperti yang dilakukan oleh delegasi Finlandia saat melakukan rangkaian kunjungan ke Kaltim.
Dalam kunjungan tersebut, hadir delegasi Finlandia Commercial Counsellor Embassy Of Finland, Nina Jawby didampingi Jati Kuusisto
(Product Manager loT For Smart City), Kari Punnonen (Energy Director), Mr Febron Siregar (Sales Director), Matti Naakka (Director Business Development South East Asia) dan Juho Seppala (Asian Sales) yang merupakan perwakilan beberapa perusahaan mengunjungi Benua Etam untuk menjajaki kerja sama berbagai bidang.
Sri Wahyuni: Perusahaan Finlandia yang Tertarik Berinvestasi Penyediaan Bahan Baku Pengganti Semen yang Ramah Lingkungan
Dalam pertemuan yang digelar di Private Dining Room, Hotel Ibis Samarinda, Minggu (20/11/2022) itu. Disambut langsung oleh Sekprov Kaltim Sri Wahyuni, didampingi Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kaltim Puguh Harjanto, Kepala Diskominfo Kaltim Muhammad Faisal, Kepala Dinas PUPR-Pera Kaltim Fitra Firnanda, Kepala Dinas LHK Kaltim E.A Rafiddin Rizal, dan perwakilan OPD terkait.
Sri Wahyuni menyampaikan, kunjungan delegasi Finlandia bersama sejumlah perusahaan ke Kaltim untuk menjajaki peluang kerja sama investasi di Kaltim.
“Tadi membahas beberapa perusahaan yang ikut di antaranya perusahan yang menyediakan bahan baku untuk pembangunan infrastruktur pengganti semen yang ramah lingkungan yang bahan bakunya dari debu batu bara. Kemudian sisa-sisa dari besi itu bisa diolah sebagai bahan baku untuk beton ramah lingkungan,” kata Sri Wahyuni usai melakukan pertemuan dengan Delegasi Finlandia.
Selain itu, lanjut Sri Wahyuni ada juga perusahaan yang menawarkan untuk pembangunan Smart City. Termasuk penawaran untuk sumber energi ramah lingkungan.
“Berkenaan dengan pembahasan tadi nantinya akan kami tindaklanjuti. Termasuk, kami juga menyampaikan informasi kepada perusahaan di Kaltim untuk potensial kerja sama terkait industri yang ramah lingkungan. Makanya, kami akan kirim grand design master plan Buluminung dan Kariangau. Dengan begitu mereka juga melihat potret industrinya, sehingga mereka juga bisa mengambil peluang di Kaltim,” paparnya. (*/adv/dpmptspkaltim/dev/red2)