Nalarnews.id, Samarinda – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) terus mengupayakan percepatan pembangunan infrastruktur, guna mendukung kelancaran mobilitas antar wilayah. Salah satu proyek yang kini menjadi prioritas adalah pembangunan Jembatan Nibung yang akan menghubungkan Sangatta, Kutai Timur, dengan Kabupaten Berau.
Wakil Gubernur Kaltim, Seno Aji mengungkapkan, keberadaan jembatan tersebut akan mempermudah akses transportasi masyarakat serta distribusi logistik antara kedua daerah.
“Saya juga menekankan pentingnya infrastruktur menuju Berau, termasuk rencana pembangunan Jembatan Nibung yang akan memperlancar konektivitas antara Sangatta dan Berau,” kata Seno.
Ia menambahkan, pembangunan jembatan tersebut tidak hanya berorientasi pada kepentingan lokal, tetapi juga mendukung strategi besar dalam memperkuat konektivitas menuju kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), yang hingga kini masih menghadapi tantangan aksesibilitas di beberapa titik.
“Ada sejumlah jalur ke IKN yang masih belum maksimal. Kita berkomitmen untuk mengejar ketertinggalan tersebut,” lanjutnya.
Sebagai bagian dari komitmen pemerataan pembangunan, Pemprov Kaltim telah mengalokasikan anggaran infrastruktur secara menyeluruh. Mencakup wilayah Sepaku, Kutai Barat, Mahakam Ulu, hingga koridor Samarinda-Berau.
Ia berharap, proyek ini bisa selesai sesuai target, sehingga bisa segera dinikmati oleh masyarakat. Serta menjadi penghubung antar wilayah.
“Dengan izin Allah, pada 2025 kita sudah anggarkan pembangunan ke wilayah Sepaku dan sekitarnya, demi mendukung konektivitas Kaltim dengan IKN,” pungkasnya.
Sebagai informasi, Pemprov Kaltim telah menggelontorkan anggaran sebesar Rp58,7 triliun pada 2023 untuk pembangunan jembatan ini. Kemudian, alokasi dilanjutkan di 2024 dengan anggaran Rp104 miliar untuk pekerjaan struktur atas jembatan (pengadaan rangka), aksesoris jembatan dan jalan pendekat (girder) Desa Kadungan Jaya dan Pelawan. (Adv/diskominfokaltim/mz)