Nalarnews.id, Samarinda – Berhasil bertahan, Kaltim raih 10 besar tingkat Nasional tahun 2021. Antara lain prestasi pada kategori Monev Keterbukaan Informasi, IKIP, Indeks Kemerdekaan Pers, dan lainnya.
Kalimantan Timur (Kaltim) berhasil mempertahankan ranking 10 besar tingkat nasional pada 2021. Bahkan Kaltim berhasil meningkatkan beberapa kategori pencapaian ketimbang tahun sebelumnya.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kaltim Muhammad Faisal mengatakan tahun 2021, Diskominfo Kaltim berhasil meningkatkan hampir semua indikator dan parameter lebih baik dari sebelumnya. Walaupun pencapaian keberhasilan program belum signifikan, dia menyebut semua mengalami peningkatan.
Misalnya, keberhasilan pada Monev Keterbukaan Informasi. Pada 2020, Provinsi Kaltim masuk ranking 8 nasional. Tahun 2021 naik menjadi ranking 7 nasional. Itu berarti Kaltim bisa bertahan dalam 10 besar di kategori informatif.
“Saya cukup bangga, karena Provinsi Kaltim masih di atas Jawa Barat, Yogyakarta, serta di atas provinsi lain di Pulau Jawa,” kata Muhammad Faisal, belum lama ini.
Kemudian Indeks Keterbukaan Informasi Publik (IKIP), Kaltim meraih ranking 9 nasional. Meski pertama kali Indonesia mengadakan IKIP, Kaltim sukses masuk dalam 10 besar nasional. Selain itu, keberhasilan Indeks Kemerdekaan Pers juga cukup membanggakan. Tahun ini Kaltim berada di ranking 3 nasional, di bawah Provinsi Riau dan Jawa Barat.
“Indeks Kemerdekaan Pers di nasional cukup baguslah. Mudah-mudahan prestasi ini bisa kita pertahankan, dan semua itu di program komunikasi,” tandasnya.
SPBE Kominfo Jadi Indikator Utama Kaltim Raih 10 Besar Tingkat Nasional 2021
Keberhasilan di Program Informatika, lanjut Faisal, ada Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) di tahun 2021 naik dan Kaltim mendapat katagori baik. Kemudian Indeks Keamanan Cyber, Kaltim masuk keamanan cyber dengan nilai 0,70 itu dengan level 1. Saat ini, lanjutnya, meningkat menjadi level 2. Menurutnya untuk di Indonesia Timur, Kaltim sudah cukup bagus.
“Mudah-mudahan tahun ini, kita bisa tingkatkan di level 3. Juga Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) kita nomor 3 nasional, sebenarnya di Kesbangpol. Tapi saya coba menghubungkan antara IKIP dan Kemerdekaan Pers, ketika nilai keduanya tinggi itu perpengaruh pada IDI Kaltim yang juga masuk ranking 3 nasional,” ujarnya.
Di lokal atau regular, lanjut Faisal, Diskominfo Kaltim mengikuti beberapa pameran yang terselenggara tahun ini pun mengalami peningkatan. Seperti Kaltim Expo, di Kaltim Fair yang biasanya meraih juara harapan, pada tahun 2021, mendapat juara 2 dan 3. Menurutnya itu juga sebuah peningkatan dari Diskominfo.
“Saya kira itu bisa menjadi ukuran capaian keberhasilan. Selain itu indikator utamanya di Kominfo adalah SPBE. Yakni merupakan penyelenggaraan pemerintahan yang memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk memberikan layanan kepada pengguna SPBE secara terintegrasi,” jelasnya.
Faisal memaparkan, SPBE bertujuan mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, transparan, dan akuntabel serta pelayanan publik yang berkualitas dan terpercaya. “Tata kelola dan manajemen sistem pemerintahan berbasis elektronik juga perlu untuk meningkatkan keterpaduan dan efisiensi sistem pemerintahan berbasis elektronik,” pungkasnya. (r1)