Nalarnews.id, Samarinda – Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi mengusulkan ke Kementerian Agama Republik Indonesia, agar Provinsi Kaltim menjadi tuan rumah penyelenggaraan Musabaqah Tilawatil Quran XXXIII atau MTQ nasional pada tahun 2026.
Hal ini disampaikan Wagub Hadi Mulyadi usai melantik 22 orang anggota Tim Verifikasi/Pengawas Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-43 Tingkat Provinsi Kaltim tahun 2022, di Ruang Ruhui Rahayu Kantor Gubernur Kaltim, Sabtu (14/5/2022).
Serius akan usulan tersebut, Hadi Mulyadi yang juga Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Provinsi Kaltim bahkan sudah menyampaikan usulan tersebut kepada Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, maupun kepada Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa’adi.
“Kebetulan Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa’adi adalah sahabat saya sewaktu di DPR RI, dan saya sampaikan Provinsi Kaltim siap menjadi tuan rumah penyelenggara MTQ XXXIII tahun 2026,” kata dia.
Mantan legislator Karang Paci dan Senayan itu menjelaskan, terakhir kali, Kaltim jadi tuan rumah MTQ IX Tingkat Nasional pada 1976 silam atau 46 tahun lalu. Artinya, persis 50 tahun apabila dilaksanakan di Kaltim pada 2026.
“Kenapa di 2026, supaya rencana Kaltim menjadi tuan rumah MTQ, benar- benar matang, dan usulan kita diperhatikan. Tolong dari Kemenag Provinsi Kaltim bisa menindaklanjutinya. Kalau dengan Wakil Menteri Agama sudah disampaikan dan siap menindaklanjuti,” tegasnya.
Saat itu, lanjut Hadi Mulyadi, seluruh kontingen kafilah ditempatkan di rumah-rumah warga penyelenggaraan MTQ IX karena belum ada hotel. Walaupun demikian penyelenggaraan lancar dan sukses.
Yang luar biasanya, Kaltim sebagai tuan rumah MTQ keluar sebagai juara umum dengan qori terbaiknya H Ali Yusni dan qoriah Kustaniah.
“Bahkan, setelah menjadi qori dan qoriah terbaik pada MTQ di Kaltim, kedua-duanya juga menjadi juara 1 di tingkat internasional. Rasa bangga kita terhadap qori dan qoriah Kaltim. Oleh kerena itu, melalui MTQ ke-43 Tingkat Provinsi Kaltim di Kota Samarinda, bisa melahirkan qori dan qoriah yang berprestasi dan mengharumkan nama daerah bukan saja di event daerah, tepi juga di tingkat nasional dan internasional,” ujarnya. (*/mar/sul/adpimprov kaltim)