Pelaksanaan pembelajaran tahun ini akan mulai menerapkan kurikulum baru. Tidak terkecuali di Kaltim. Menurut Kabid Pembinaan SMA, Mispoyo, bahwa dalam hal Kaltim terapkan Kurikulum Merdeka Belajar ini, setiap sekolah sudah mesti menyiapkan diri.
Nalarnews.id, Samarinda – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim kini tengah menyiapkan diri menerapkan Kurikulum Merdeka Belajar. Seluruh sekolah, baik negeri maupun swasta di Kaltim, harus segera menyiapkan diri dalam penerapan kurikulum baru tersebut.
Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan SMA Disdikbud Kaltim, Mispoyo menyampaikan, bahwa Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim, akan menerapkan Kurikulum Merdeka Belajar di tahun 2022 ini.
“Saat ini, kami sedang menyosialisasikan dan mendorong, agar semua sekolah di Kaltim menyiapkan diri dalam penerapan Kurikulum Merdeka Belajar,” katanya ketika wartawan media bertandang ke ruang kerjanya, Selasa (22/3/2022).
Lalu apa itu Kurikulum Merdeka Belajar? Mispoyo menjelaskan, menurut Badan Standar Nasional Pendidikan, pengertian kurikulum merdeka belajar adalah suatu kurikulum pembelajaran yang mengacu pada pendekatan bakat dan minat.
Di sini, para pelajar, baik siswa maupun mahasiswa, dapat memilih pelajaran apa saja yang ingin mereka pelajari sesuai dengan bakat dan minatnya. Kurikulum atau program Merdeka Belajar ini telah di luncurkan Mendikbudristek Nadiem, sebagai bentuk dari tindak evaluasi perbaikan Kurikulum 2013.
Kaltim Terapkan Kurikulum Merdeka Belajar: Setiap Sekolah Mesti Siap
Sebelumnya, kurikulum ini juga di sebut sebagai Kurikulum Prototipe, yang merupakan salah satu bagian dari upaya pemerintah untuk mencetak generasi penerus yang lebih kompeten dalam berbagai bidang.
“Kurikulum Merdeka Belajar, merupakan kurikulum yang memberikan kebebasan kepada pelajar dalam memilih pembelajaran yang mereka sukai. Di kurikulum ini, sudah tidak adalagi penjurusan. Akan mulai berlaku untuk tahun pembelajaran 2022-2023,” ungkapnya.
Sebagai informasi, Kurikulum Merdeka Belajar atau Kurikulum Prototipe adalah bentuk sederhana dari Kurikulum 2013. Dengan sistem pembelajaran berbasis pada proyek tertentu (Project Based Learning).
Mulai jalan sejak tahun 2020 atau pada masa pandemi. Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar atau Kurikulum Prototipe ini, mendapatkan uji coba kepada setidaknya 2.500 sekolah penggerak. Juga kepada SMK Pusat Keunggulan yang ada di Indonesia.
Hasilnya, sekolah-sekolah yang telah menerapkan kurikulum ini terbukti. Empat sampai lima bulan lebih maju dari sekolah lain yang masih menggunakan kurikulum sebelumnya, yaitu Kurikulum 2013.
“Melalui kurikulum baru ini, tenaga pendidik atau guru di persiapkan agar mengajar lebih bagus dengan administrasi lebih sederhana,” tandasnya. (red2)