Nalarnews.id, Samarinda – Sekprov Kaltim Sri Wahyuni memastikan bahwa ketersediaan barang kebutuhan pokok Kaltim aman. Bahkan, stok pangan Kaltim akan bertahan hingga 2,7 bulan ke depan.
“Data terakhir yang kami dapat, kebutuhan pokok Kaltim cukup aman hingga 2,7 bulan ke depan. Kalau ada keterlambatan, itu karena masalah distribusi saja,” kata Sri.
Untuk itu, ia mengimbau masyarakat, untuk tidak panic buying atau membeli secara berlebihan. Sebab, Pemprov Kaltim menjamin ketersediaan bahan pangan tercukupi selama Ramadan.
Berkaitan hal tersebut, Pemprov Kaltim setiap harinya juga melakukan update dan monitoring untuk memastikan ketersediaan bahan pangan di pasar. Hal itu pun telah pihaknya laporkan kepada Kementerian Dalam Negeri.
“Arahan Pak Gubernur, jangan panic buying. Harus lebih bijak menghadapi situasi saat ini. Karena sebenarnya stok tersedia” ujarnya.
Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi. Usaha Kecil dan Menengah (Disperindagkop UKM) Kaltim HM Yadi Robyan Noor menambahkan, bahwa secara umum stok di Kaltim aman. Meskipun ada kenaikan harga, itu terjadi secara nasional sebagai efek domino dari dinamika global.
“Secara historis kalau menjelang Ramadhan dan Idulfitri selalu ada kenaikan permintaan konsumen 20 hingga 40 persen,” jelasnya.
Berkaitan ketersediaan minyak goreng curah, pihaknya juga secara rutin menyampaikan laporan kepada Kementerian Dalam Negeri. Serta instansi terkait lainnya.
“Kami juga menyampaikan laporan kepada Satgab (satuan gabungan) di pusat. Satgab bertugas memastikan ketersediaan dan harga. Kemudian, memberikan sanksi. Sanksi berupa peringatan pertama dan kedua pada eksekusi,” tegasnya.
Daftar Stok Kebutuhan Pokok Kaltim
Sebagai informasi, Kaltim memiliki stok beras bulog 14.051 ton. Beras non-bulog 62.572 ton dan 124.209 ton. Dengan estimasi kebutuhan 24.276 ton, maka stok tersebut akan bertahan selama 5,1 bulan.
Stok gula pasir Kaltim sebanyak 46.250 ton. Dengan kebutuhan 20.336 ton per bulannya, maka stok tersebut tersedian untuk 2,3 bulan.
Untuk minyak goreng, ketersediaan Kaltim mencapai 1.982 ton dengan estimasi kebutuhan 638 ton per bulannya. Maka cukup hingga 3,1 bulan.
Tepung terigu tersedia sebanyak 21.565 ton dengan estimasi kebutuhan 5.342 ton. Maka akan bertahan selama 4,2 bulan.
Telur ayam tersedia sebanyak 25.360 ton. Dengan estimasi kebutuhan mencapai 34.897 ton, maka akan bertahan 0,7 bulan.
Kemudian, stok daging sapi tersedia sebanyak 4.500 ton. Dengan kebutuhan 1.603 ton maka akan cukup untuk 2,8 bulan.
Stok daging ayam sebanyak 4.435 ton. Dengan kebutuhan 1.555 ton, maka akan cukup untuk 2,9 bulan.
Bawang merah tersedia sebanyak 1.957 ton. Dengan kebutuhan 851 ton, maka akan cukup untuk 2,3 bulan.
Bawang putih tersedia sebanyak 2.224 ton. Dengan kebutuhan 851 ton, maka akan cukup untuk 2,6 bulan.
Sementara, stok cabai 1.283 ton. Dengan kebutuhan 948 ton, maka akan cukup untuk 1,4 bulan. (*/dns)