Nalarnews.id, Samarinda – Gubernur Kaltim Isran Noor mengatakan Kaltim adalah provinsi yang memiliki wilayah sangat luas dan SDA melimpah. Sementara jumlah penduduk Kaltim tak sebanyak di Jawa atau Sulawesi.
Gubernur Isran menjelaskan untuk menjaga sumber daya alam (SDA) dan wilayah yang luas ini, maka kedamaian daerah akan menjadi kunci utama. Karena, sejumlah konflik yang terjadi di berbagai daerah di Indonesia, akibat tidak kondusifnya daerah, sehingga hubungan antarsesama kurang harmonis, baik agama, suku dan budaya.
“Makanya, alhamdulillah Provinsi Kaltim mampu menjaga itu semua. Kuncinya bersama menjaga kondusifitas daerah. Meski, memiliki sumber kekayaan alam melimpah dengan kondisi luas wilayah setengah dari Pulau Jawa dan presentase penduduk tak banyak. Tetapi, mampu membangun harmonisasi yang kondusif,” ucap Isran Noor, baru-baru ini.
Menurut Isran, saat ini jumlah penduduk Kaltim kurang lebih 3,9 juta jiwa. Dengan presentase kurang lebih 35 persen penduduk didominasi asal Pulau Jawa. Sisanya dari Sulawesi, Sumatera, Banjar dan Kutai serta Dayak. Dari jumlah tersebut dan kondisi penduduk yang heterogen, membuat Provinsi Kaltim terus komitmen menjaga kerukunan daerah.
Karena, dengan menjaga kedamaian daerah, maka Provinsi Kaltim jauh dari konflik sosial. Sebab, sesuai arahan Mendagri Tito Karnavian, sambung Isran, konflik sosial menjadi ancaman paling tinggi ketika daerah ingin sukses.
“Alhamdulillah, ditetapkan Provinsi Kaltim sebagai Ibu Kota Nusantara menjadi bukti kondusifitas daerah di Benua Etam terjaga dengan baik. Untuk itu, semua pihak saya harapkan tetap bersatu mendukung pemerintah menyukseskan program pembangunan di daerah,” pesannya. (adv/diskominfokaltim)