Nalarnews.id, Historis – Penyebab runtuhnya kerajaan Majapahit menjadi akhir dari kejayaan kerajaan terbesar di Nusantara ini. Majapahit merupakan kerajaan Hindu-Buddha yang kekuasaannya terbentang dari Jawa, Sumatra, Semenanjung Malaya, Kalimantan, Filipina, Sulawesi, Papua, dan lainnya.
Meski merupakan kerajaan besar, Majapahit akhirnya runtuh setelah lebih dari 200 tahun berdiri. Penyebab runtuhnya Majapahit disebabkan oleh banyak faktor. Penyebab runtuhnya kerajaan Majapahit ini mulai muncul setelah kerajaan ini melalui masa kejayaannya.
Berikut rentetan penyebab runtuhnya kerajaan Majapahit, sebagaimana disadur dari Liputan6.com yang dirangkum dari berbagai sumber.
Berdirinya Kerajaan Demak
Munculnya Kerajaan Demak yang dipimpin oleh Raden Patah telah mengalahkan pertahanan Majapahit. Raden Patah merupakan putra dari Raja Majapahit, Kertabumi dengan seorang perempuan berdarah Tionghoa bernama Siu Ban Ci.
Demak dapat mengusai perdagangan di dua pelabuhan utama yaitu pelabuhan Japara dan Gerisik. Dengan menguasai pelabuhan, Demak dapat menguasai kawasan dataran penanaman padi yang terbentang luas di kawasan tersebut.
Kemunculan Demak sebagai kerajaan islam di tanah Jawa menyebabkan Majapahit semakin terhimpit dalam situasinya yang semakin dalam. Majapahit tidak mampu mempertahankan kewibawaanya dari semua serangan luar.
Munculnya Kesultanan Melaka
Selain Kerajaan Demak, Kerajaan Melaka pada tahun 1400 juga menjadi ancaman penyebab runtuhnya kerajaan Majapahit. Melaka yang diperintah oleh raja Palembang yaitu Paramiswara merupakan anak Sang Aji yang telah membebaskan diri dari kerajaan Majapahit.
Melaka muncul sebagai satu kerajaan yang unggul di selat Melaka dan terkenal sebagai pusat perdagangan. Akibatnya kerajaan Majapahit mengalami kemunduran di selat Melaka dalam kegiatan perdagangan. Melaka yang terkenal dengan pelabuhan enterpotnya menyebabkan ekonomi Majapahit menurun kerana pelabuhan yang dibawahi kekuasan Majapahit tidak lagi menjadi perhatian oleh para pedagang.
Serangan Kerajaan Demak
Di masa pemerintahan terakhir Majapahit, oleh Patih Udara pada tahun 1518 M, Majapahit diserang oleh Pati Unus yang berkuasa di Demak setelah Raden Patah. Pada tahun 1527, Kerajaan Demak di bawah kepemimpinan Sultan Trenggana kembali menyerang Majapahit.
Serangan-serangan inilah yang akhirnya benar-benar meruntuhkah kerajaan Majapahit. Demak di bawah pemerintahan Raden (kemudian menjadi Sultan) Patah (Fatah), diakui sebagai penerus kerajaan Majapahit.
Faktor Agama
Meluasnya ajaran Islam di pulau Jawa menjadi salah satu penyebab runtuhnya kerajaan Majapahit. Agama Islam mulai berkembang ketika armada musli dari Tiongkok datang dipimpin oleh Laksamana Cheng-Ho. Sejak saat itu, muncul komunitas Cina di pulau Jawa Seperti Demak dan Semarang. Komunitas Arab pun mulai berkembang seperti di Ampel, Surabaya.
Perkembangan ini bisa dilihat dari aktivitas perdagangan yang meningkat. Ini pada akhirnya membuat pengaruh Majapahit makin meredup. Berdirinya kerajaan Demak kemudian membuat Majapahit makin terpuruk. (*/red2)