Nalarnews.id, Samarinda – Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Klaten Provinsi Jawa Tengah mengukir sejarah karena berhasil membentuk Paguyuban Kerukunan Umat Beragama (PKUB) sampai tingkat kecamatan dan desa/kelurahan. PKUB ini kemudian menjadi percontohan nasional.
Keberhasilan ini pun akan dipelajati oleh FKUB Provinsi Kaltim yang melakukan Studi Tiru ke Kabupaten Kalten dipimpin langsung Wakil Gubernur Katim H Hadi Mulyadi. Rombongan Kaltim diterima Wakil Bupati Klaten Yoga Hardaya di Ruang Rapat Utama Gedung B Kantor Pemkab Klaten, Kamis (22/6/2023).
Wagub Hadi Mulyadi menyampaikan apresiasi kepada Wakil Bupati Klaten Yoga Haryada dan jajaran, termasuk Ketua FKUB Klaten dan Forkopimda Klaten yang telah menerima kunjungan Studi Tiru FKUB Kaltim dengan baik.
Wagub Hadi Mulyadi menilai FKUB Klaten sangat luar biasa bisa membentuk 401 PKUB se-Kabupaten Klaten. Dampaknya mereka mampu menciptakan suasana yang kondusif dan hubungan antarumat beragama menjadi lebih baik. Suasana damai ini sudah barang tentu sangat membantu berlangsungnya proses pembangunan.
“Kita sangat berharap bisa menjadi contoh untuk Kalimantan Timur. Saya berharap Kota Samarinda, Balikpapan dan Bontang bisa mencontoh FKUB Klaten untuk membentuk PKUB sampai pada tingkat kelurahan. Tentu ini menjadi bagian penting karena Kaltim akan menjadi ibu kota negara baru, sehingga iklim yang kondusif itu bagian penting dalam membangun,” kata Hadi Mulyadi.
Dia menambahkan, Studi Tiru FKUB Kaltim ke Jateng khususnya ke Pemkab Klaten ingin banyak belajar dengan FKUB Klaten terkait upaya menjaga kerukunan umat beragama.
“FKUB Jateng dan Klaten telah berhasil membangun kehidupan yang harmonis. Kita lihat dari indeks toleransi itu cukup baik,” puji Wagub Hadi Mulyadi.
Wakil Bupati Klaten H Yoga Hardaya menyampaikan selamat datang kepada FKUB Kaltim yang dipimpin Wagub Hadi Mulyadi.
“Selain ajang silaturahmi, kita juga bisa bertukar ilmu pengalaman dan juga untuk menjalin tali persaudaraan untuk Kaltim dan Klaten. Berbagi informasi bagaimana bersama-sama menjaga kerukunan umat beragama,” kata Yoga Hardaya. (adv/diskominfo kaltim)