Nalarnews.id, Samarinda – Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Kaltim kian masif melakukan survei kepada hewan ternak mendekati Hari Raya Iduladha. Ini dilakukan unutuk mengantisipasi adanya wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak.
Selain itu, hal ini juga dilakukan untuk memastikan hewan kurban untuk Hari Raya Iduladha yang masuk ke Kaltim dalam kondisi sehat. Sehingga, aman untuk masyarakat konsumsi, mengingat tingginya konsumsi daging saat Hari Raya Kurban.
Kepala DPKH Kaltim Munawwar menjelaskan, untuk memastikan hewan kurban yang aman konsumsi, saat ini pihaknya telah melakukan survei ke 150 lokasi peternakan. Sehingga, saat ini sudah ada 4.720 ekor yang melakukan pemeriksaan dan berstatus aman.
“Kami terus melakukan pengawasan, di 150 lokasi peternakan di Kaltim dengan 4.720 ekor sapi dipastikan aman dari PMK. Terlebih jelang Hari Raya Idul Adha. Kami tidak memberikan rekomendasi terkait hewan ternak dari daerah wabah yang tertular, untuk masuk ke Kaltim,” jelasnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan, meskipun sempat ada temuan kasus PMK di Berau yang terdeteksi secara klinis. Namun, secara hasil PCR ternyata bias jika itu adalah PMK.
Uji ulang pihaknya lakukan untuk meyakinkan bahwa hewan ternak memang memiliki PMK. Karena di sejumlah kasus, ada hewan ternak yang tidak memiliki gejala teknis, namun hasilnya positif usai melakukan PCR.
Begitu pulan sebaliknya. Terkadang ada yang memiliki gejala klinis, namun hasil PCRnya negatif. Kondisi tersebutlah yang terjadi di Berau.
“Jadi yang menentukan adalah hasil PCR. Walau secara klinis juga bisa mendeteksi PMK. Tapi untuk kasus yang ada di wilayah Kutai Timur, masih kita lakukan uji ulang. Begitu pula di Berau, kami lakukan tes ulang. Sejauh ini tesnya menyatakan negatif,“ sambungnya. (*/dns/adv/diskominfokaltim)