Nalarnews.id, Samarinda – Sebagai tuan rumah dari gelaran Temu Karya Taman Budaya (TKTB) se-Indonesia, Kaltim juga mengadakan pawai budaya menggunakan mobil hias. Sebanyak 18 provinsi terlibat, Senin (19/9/2022).
Mobil pick up dihias sedemikian rupa sesuai kebudayaan masing-masing provinsi. Mulai Indonesia Barat hingga Indonesia Timur. Perwakilan muda-mudi setempat juga mengenakan pakaian adat masing-masing.
Pawai mobil hias terlaksana mulai depan Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim Jalan Basuki Rahmat dan berakhir di Jalan Kemakmuran, Kantor UPTD Taman Budaya Kaltim.
Kepala Disdikbud Kaltim, Muhammad Kurniawan menjelaskan kegiatan ini sejatinya rutin digelar tiap tahun. Tahun lalu, Lampung menjadi tuan rumah TKTB dan kali ini Kaltim yang mendapat kesempatan.
“Kami berharap bisa meningkatkan apresiasi anak-anak muda untuk kebudayaan. Acara ini digelar mulai 19-23 September 2022,” jelas Kurniawan.
TKTB dimeriahkan dengan berbagai penampilan seni, pameran mural, hingga foto yang diikuti berbagai provinsi. Selama ini, Pemprov Kaltim terus berupaya untuk meningkatkan kebudayaan di Benua Etam. Dengan anggaran dari Dana Alokasi Khusus (DAK) sebanyak Rp 6 miliar itu pun diberikan untuk museum dan UPTD Taman Budaya Kaltim.
Upayakan Kenaikan DAK
Kenaikan DAK menjadi Rp 12 miliar juga akan diupayakan. Di tempat yang sama, Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi turut memberikan respons positif terhadap gelaran TKTB ini. Menurutnya, acara ini sangat luar biasa. Sebab selain memperkenalkan kebudayaan namun turut mendukung tumbuhnya perekonomian lokal. Apalagi, TKTB juga jadi wadah untuk melestarikan budaya bangsa yang ada di Tanah Air.
“Kami bangga, budaya bangsa Indonesia ini punya dampak luar biasa. Mulai ekonomi, budaya, sosial dan politik, serta memberikan dampak persatuan dan kesatuan banga. Pemprov Kaltim mendukung 1000 persen seluruh agenda budaya di Kaltim,” jelas Hadi.
Pada waktu mendatang, Hadi menyebut pihaknya bakal terus mengupayakan untuk terus mengadakan gelaran budaya tingkat provinsi maupun kabupaten dan kota. Sehingga melestarikan dan meningkatkan budaya di Kaltim bisa terus terlaksana. Dia juga berharap, DAK yang awalnya Rp 6 miliar untuk kegiatan kebudayaan bisa bertambah pada tahun depan.
“Yang penting dimanfaatkan sebaik-baiknya,” lanjut Hadi.
Hadi berharap, TKTB bisa jadi medium silaturahmi dam pengingat bahwa bangsa Indonesia merupakan bangsa yang besar. Lewart kebesaran bangsa ini, ujar Hadi, seluruh pihak harus terus berkomunikasi, bersilaturahmi, dan melaksanakan agenda-agenda penting di Tanah Air. (Adv/DisdikbudKaltim/fhj)